Amerika Serikat Sebut Militer Myanmar Lakukan Genosida ke Kaum Rohingya

- 22 Maret 2022, 06:14 WIB
Dokumentasi. Pengungsi Rohingya berbaris di pusat pendaftaran di kamp pengungsi Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh, 20 Oktober 2017.
Dokumentasi. Pengungsi Rohingya berbaris di pusat pendaftaran di kamp pengungsi Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh, 20 Oktober 2017. /Reuters/Zohra Bensemra/

PR BEKASI - Amerika Serikat secara resmi menetapkan, bahwa kekerasan yang dilakukan terhadap minoritas Rohingya oleh militer Myanmar, merupakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, akan mengumumkan keputusan itu pada Senin di Museum Peringatan Holocaust AS di Washington DC. 

Itu disampaikan seorang pejabat AS kepada Reuters, di sela pameran tentang penderitaan Rohingya.

Baca Juga: One Piece 1044, Kesadaran Luffy Menghilang, Buah Iblis Joy Boy Mengambil Alih Tubuh Topi Jerami

Al Jazeera melansir, angkatan bersenjata Myanmar melancarkan operasi militer pada tahun 2017, yang memaksa setidaknya 730.000 dari sebagian besar Muslim Rohingya dari rumah mereka dan ke negara tetangga Bangladesh.

Para pengungsi menceritakan pembunuhan, pemerkosaan massal dan pembakaran. Pada tahun 2021, militer Myanmar merebut kekuasaan melalui kudeta.

Pejabat AS dan firma hukum luar mengumpulkan bukti dalam upaya untuk mengakui dengan cepat keseriusan kekejaman, tetapi Menteri Luar Negeri saat itu, Mike Pompeo menolak untuk membuat keputusan.

Blinken memerintahkan "analisis hukum dan faktualnya" sendiri, kata para pejabat AS yang tak mau namanya disebut.

Baca Juga: Flexing Adalah Pamer, Cobalah untuk Tidak Mempermalukannya dan Ganti Bahan Obrolan

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Aljazeera Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x