Network
PR BEKASI - Operasi militer Rusia yang masih berlanjut berujung pada penyelamatan singa jantan dewasa dan serigala dari Ukraina.
Singa jantan yang dikenal sebagai Simba itu dievakuasi bersama serigala bernama Akyla dari kebun binatang di Ukraina ke Rumania.
Sebastian Taralunga, anggota hak asasi hewan internasional, mengatakan sangat perlu menjauhkan keberadaan Simba dan serigala dari lingkungan perang.
“Jika ada sesuatu yang dibawa perang, ini adalah kerjasama yang luar biasa antarorganisasi.
Baca Juga: Bocoran One Piece 1044: Luffy Sedang Over Power, Gunakan Konsep Duel Fantasi saat Melawan Kaido
"Semua orang setuju bahwa di saat-saat ekstrem, kami harus mengambil tindakan ekstrem dan kami memutuskan untuk melakukan apa pun yang memungkinkan untuk membawa hewan-hewan itu keluar dari (zona) perang," kata Taralunga.
Selain itu, Roxana Ciornei, presiden hak asasi hewan di Patrocle's House, Rumania, menjelaskan ada dua pria asal Inggris yang secara sukarela berupaya mengevakuasi Simba dan serigala dari Ukraina.
“Saya tidak dapat menemukan pengemudi dari Rumania untuk pergi dan membantu, juga bukan dari Ukraina, jadi orang-orang ini benar-benar luar biasa, mereka membahayakan nyawa mereka," ujarnya.
"Tapi mereka tiba dengan selamat di sini," kata Ciornei melanjutkan.
Baca Juga: Catat 3 Lokasi Vaksinasi di Bekasi 24-26 Maret 2022 untuk Umum, Berikut Persyaratannya
Gabriel Paun, direktur UE di Animals International, menyebut mereka harus melewati dua kali Pegunungan Carpathian hampir 1000 kilometer selama perjalanan saat mengevakuasi Simba dan serigala.
“Sulit untuk mengeluarkan orang dari Ukraina jika mereka berada di daerah yang sangat berbahaya, tetapi mengeluarkan singa dan serigala adalah misi yang mustahil.
"Saya berpikirnya peluangnya 50 persen apakah hewan-hewan itu dan tim akan berhasil keluar hidup-hidup atau tidak," kata Paun.
Dia mengatakan bahwa mereka tidak mampu menemukan dokter hewan dan obat penenang yang tersedia untuk keselamatan hewan selama perjalanan.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pemkot Jakarta Timur Gelar Uji Emisi Gratis, Berikut Jadwal dan Lokasinya
Taralunga menambahkan bahwa jika penjagaan binatang itu kurang baik, maka sewaktu-waktu mereka akan lepas dengan sendirinya.
“Anda dapat membayangkan apa artinya mengemudi bersama singa dan serigala di belakang van Anda dengan kandang yang tidak terlalu stabil dan bisa dibuka kapan saja,” kata Taralunga.
Simba si singa mengalami cedera lantaran memukul dirinya sendiri ke kandang saat pengangkutan.
Dokter hewan mengatakan cedera itu tidak serius dan akan sembuh dengan sendirinya.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1044: Sanji, Kid dan Law Dengar Suara Luffy, Awakening Plus Gear 5th Siap Serang Kaido
Hewan-hewan itu sekarang akan menghabiskan waktu di karantina di kandang baru mereka dan dapat dilihat di kebun binatang.
Setelah itu, pada akhirnya binatang itu akan segera dipindahkan dari penangkaran sementara menuju ke suaka alam.
“LSM saya di sini mengelola tempat penampungan 300 anjing, kami memiliki sapi, kami memiliki kuda, tetapi saya tidak pernah berpikir dalam hidup saya bahwa saya akan kedatangan singa dan serigala.
Baca Juga: Trailer Avatar 2 Akan Hadir Sebelum Perilisan Doctor Strange in the Multiverse of Madness
"Kami mengumpulkan banyak orang dan semua orang melakukan sesuatu bersama dan kami berhasil melakukan ini," kata Ciornei.
Menurut Ciornei, invasi Rusia justru membawa Simba dan serigala itu berada dalam kehidupan yang lebih layak bagi mereka.
“Ada bagian yang baik dalam perang di Ukraina ini bahwa hewan-hewan ini akan menuju kehidupan yang lebih baik," ungkapnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari AP News, pada Rabu, 23 Maret 2022.***
