Baca Juga: Kediaman Presiden Rusia Diserang Bom Molotov, Vladimir Putin: Hanya Tuhan yang Tahu Takdir Saya
Meskipun begitu, Amerika Serikat dan Korsel sebenarnya sudah mewanti-wanti tentang rencana Korut melakukan uji coba ICBM pertama kali sejak 2017 dengan berkedok peluncuran satelit.
Tak hanya rudal, setelah meluncurkan senjata terkuatnya itu, Pyongyang mengaku sedang menguji coba komponen sistem satelit pengintai.
Pemimpin mereka, Kim Jong Un mengaku bulan ini Korut akan segera meluncurkan satelit guna memantau aktivitas militer AS dan sekutunya.
Peluncuran rudal pada Kamis akan menjadi tembakan rudal balistik ke-13 sepanjang tahun ini, bahkan terbanyak dalam sejarah.
Hal tersebut tentunya membaut Korut mendapatkan kecaman langsung dari AS, Korsel dan Jepang.***