Wujud Toleransi Selama Ramadhan di Betlehem Sangat Terasa, Umat Non Muslim Berbondong-bondong Beri Bantuan

- 11 April 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi Ramadhan.
Ilustrasi Ramadhan. /Pixabay/Rabbector

 

PR BEKASI - Umat Kristien di Palestina ikut merayakan Ramadhan di tengah toleransi yang besar.

Mereka melakukan proyek bantuan berupa pembuatan dekorasi di jalan dan pasar.

Tak hanya itu, mereka juga membagikan air dan kurma untuk berbuka puasa bagi Muslim di Palestina.

Kegiatan ini mereka lakukan untuk Muslim yang berpuasa tepatnya di Betlehem, Ramallah, dan Nablus di Tepi Barat Palestina.

Baca Juga: Resep Kue Kering Lebaran 2022: Cara Membuat Kastengel Premium Tanpa Cetakan ala Chef Devina Hermawan

Khalil Kawa, seorang Kristen berusia 41 tahun, telah membagikan kurma dan air minum kepada orang di Nablus, Palestina, sebuah kota di mana Muslim, Kristen, dan Samaria tinggal berdampingan.

“Saya tidak merasa bahwa saya melakukan sesuatu yang aneh menjadi seorang Kristen dan membagikan kurma dan air kepada mereka yang berpuasa. Saya tidak suka membedakan antara seorang Muslim, seorang Kristen, atau seorang Samaria. Kita semua adalah orang Palestina," kata Khalil Kawa.

Dia juga menceritakan pengalamannya waktu membagikan makanan saat bulan maulid bagi umat Islam.

“Pada tahun 2013, saya dan teman-teman saya membagikan manisan pada Maulid Nabi Muhammad SAW, dan menghias kota menjelang bulan Ramadhan yang penuh berkah dan juga saat Idul Fitri. Selain itu, kami membagikan kurma dan air putih kepada orang-orang yang berpuasa," tuturnya.

Baca Juga: Awali Mudik Lebaran 2022 dengan Doa Bepergian dan Doa Naik Kendaraan

Dia menambahkan bahwa kehadirannya telah dinanti oleh umat Muslim setiap bulan Ramadhan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan.

“Ini adalah perasaan yang sangat indah yang tidak dapat digambarkan, terutama karena orang-orang menunggu kami dan bertanya sebelum Ramadhan apakah kami siap atau membutuhkan sesuatu,” tambahnya.

Kawa mengatakan bahwa pada awalnya perjalanan program tersebut didanai secara pribadi bersama rekan-rekannya.

Tetapi seiring berjalannya waktu, kelompok itu semakin dikenal, dan dapat menerima tambahan dana dari pihak lain karena terus berkontribusi.

Baca Juga: Update Corona Dunia per Senin 11 April 2022, Kasus Covid-19 Aktif Mencapai 44.581.285 Orang

Di Ramallah, sekelompok anak muda meluncurkan kampanye kesadaran Ramadhan bertajuk 'Memaafkan dan jabat tangan di bulan kasih sayang'.

Mereka ingin menyebarkan pesan positif di kalangan masyarakat Palestina dari berbagai latar belakang agama.

Di kota Betlehem yang mayoritas beragama Kristen, di selatan Tepi Barat, anggota kelompok pramuka dan pemandu Salesian telah membagikan yogurt, air, dan kurma.

Fouad Salman, salah satu anggota pramuka, mengatakan bahwa masyarakat Betlehem akan terus menyebarkan kerukunan antarsesama.

"Penduduk Betlehem, Muslim dan Kristen, mewarisi cinta dan koeksistensi dari generasi ke generasi, dan pawai cinta harus terus berlanjut," kata Fouad Salman, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Sabtu, 9 April 2022.

Pria 37 tahun itu menambahkan bahwa dia merasa bangga menjadi bagian dari Palestina dan Betlehem.

Dia telah mengambil bagian dalam pekerjaan sukarela sejak kecil, termasuk memperbarui karpet di masjid.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah