Network
PR BEKASI - Lubang hitam supermasif pasti tak asing di telinga banyak orang, namun pernahkah bentuknya terungkap ke publik?
Baru-baru ini tim astronom dari National Science Foundation (NSF) Amerika Serikat (AS) mengungkapkan gambar lubang hitam supermasif pertama pada Kamis, 12 Mei 2022 kemarin.
Adapun lubang hitam supermasif tersebut berada di pusat Galaksi Bima Sakti.
Melansir Antara, gambar lubang hitam supermasif tersebut diproduksi oleh tim penelitian global. Event Horizon Telescope (EHT).
Baca Juga: Liburan ke Surabaya? Jangan Lupa Kunjungi Destinasi Favorit Wisatawan Berikut Ini
Produksi gambar lubang hitam supermasif tersebut menggunakan observasi dari jaringan teleskop radio di seluruh dunia.
Terungkapnya gambar tersebut, menjadi bukti visual langsung pertama yang membenarkan keberadaan lubang hitam, yang dikenal sebagai Sagittarius A*.
Dari informasi NSF, lubang hitam tersebut berjarak sekitar 27.000 tahun cahaya dari bumi, dengan ukuran empat jura kali lebih besar dari matahari.
Dalam proses mengungkap gambar lubang hitam itu melibatkan lebih dari 300 peneliti dari 80 institut di seluruh dunia, yang terbentuk dalam EHT Collaboration.
Baca Juga: Link Streaming Indonesia vs Filipina di SEA Games 2021, Tayang Pukul 15.15 WIB Sore Ini
"Meski kami tidak dapat mengamati lubang hitam itu sendiri, karena benar-benar gelap, gas bercahaya di sekitar lubang hitam itu mengungkap sebuah tanda khusus yakni area tengah yang gelap disebut 'bayangan', dan dikelilingi oleh struktur seperti cincin yang terang," ujar NSF.
Pada gambar tersebut terlihat menangkap cahaya yang dibelokkan oleh gravitasi yang kuat pada lubang hitam.
"Kami takjub dengan betapa cocoknya ukuran cincin itu yang sesuai dengan prediksi dari Teori Relativitas Umum Einstein," kata ilmuwan Proyek EHT Geoffrey Bower.
Pada 2019 lalu, EHT Collaboration juga merilis gambar pertama sebuah lubang hitam yang dinamai M87*, di pusat galaksi Messier 87 dan terletak lebih jauh.***
