PR BEKASI – Para ilmuwan dari Universitas Harvard menemukan lusinan lubang hitam supermasif nakal di galaksi Bima Sakti yang berpotensi menelan Bumi.
Diketahui, lubang hitam supermasif terbentuk ketika galaksi induknya bertabrakan dengan galaksi lain yang biasanya berukuran lebih besar dan mengetuk lubang dari titik pusatnya.
Mereka menemukan ini dengan mensimulasikan pembentukan dan pergerakan lubang hitam supermasif selama miliaran tahun evolusi universal.
Mereka melakukannya dengan menjalankan serangkaian simulasi kosmologis yang disebut 'ROMULUS', melacak jalur lubang hitam yang mengembara.
Baca Juga: Perubahan Iklim Terus Memburuk, Suhu Bumi Bisa Naik 1.5 Derajat Selsius pada 2040
Pada awal setiap simulasi, lubang hitam supermasif diunggulkan berdasarkan kondisi gas lokal dengan tubuh yang terbentuk di mana gas miskin logam, padat dan hangat.
Dalam simulasi, ini menyebabkan lubang hitam mengembara dengan massa sekitar satu juta kali massa matahari.
Semakin besar galaksi, semakin banyak lubang hitam yang mengembara yang mungkin diambil dengan gugus galaksi yang berpotensi menampung ribuan lubang hitam.