"Jika benar-benar ada lubang hitam supermasif di sekitar kita, kita akan dapat mendeteksi keberadaannya dari gerakan bintang-bintang terdekat," Profesor Ricarte menambahkan.
Jumlah lubang hitam yang berkeliaran di galaksi tertentu cenderung meningkat secara linier dengan massa galaksi.
Pada galaksi Bima Sakti sendiri kemungkinan memiliki sekitar 12, tetapi galaksi dan gugus yang lebih besar mengandung lebih banyak.
"Kami mengharapkan ribuan lubang hitam berkeliaran di lingkaran halo gugus galaksi," tulis para peneliti dalam makalah mereka,” kata Profesor Ricarte.
"Secara lokal, pengembara ini menyumbang sekitar sepuluh persen dari anggaran massa lubang hitam lokal setelah massa benih diperhitungkan,” tambahnya.
Para peneliti bahkan mengatakan bahwa di beberapa galaksi awal yang terbentuk sekitar 12 miliar tahun yang lalu, lubang hitam supermasif yang berkeliaran bahkan mungkin melebihi dan mengungguli rekan-rekan mereka di pusat galaksi.***