Ahli Peringatkan Badai Matahari Kuat di Masa Mendatang, Kekuatannya Dapat Hapus Seluruh Teknologi di Bumi

- 15 Agustus 2021, 10:48 WIB
Para ilmuwan memperingatkan potensi badai matahari besar di masa mendatang yang dapat melumpuhkan teknologi Bumi.
Para ilmuwan memperingatkan potensi badai matahari besar di masa mendatang yang dapat melumpuhkan teknologi Bumi. /Nieuws Feiten

PR BEKASI – Para ilmuwan memperingatkan sebuah badai matahari besar berpotensi terjadi di masa mendatang dan dapat melumpuhkan teknologi di Bumi
 
Diketahui, belum ada badai matahari besar yang kembali melanda Bumi dalam lebih dari 160 tahun, meskipun Bumi pernah dilanda badai matahari pada 2012 yang hampir membahayakan.
 
Dipicu oleh episode kuat aktivitas di Matahari, badai matahari memiliki kekuatan untuk menghapus satelit dan mengacaukan jaringan listrik di petak-petak planet.

Baca Juga: Ahli Sebut Badai Matahari Akan Hantam Bumi Hari Ini, Jaringan Listrik dan Komunikasi Diprediksi Terganggu

Ketika Peristiwa Carrington yang terkenal terjadi pada tahun 1859, ledakan dahsyat plasma dan medan magnet dari Matahari dikatakan telah membuat tiang telegraf meledak di seluruh Eropa dan Amerika Utara.
 
Jika peristiwa seperti itu terulang hari ini, para ilmuwan dari AS khawatir seluruh negara akan bertekuk lutut.
 
Gabor Toth, Profesor Ilmu dan Teknik Iklim dan Antariksa di Universitas Michigan, mengatakan hanya ada dua bencana alam yang dapat berdampak pada seluruh AS.
 
Salah satunya adalah pandemi dan yang lainnya adalah peristiwa cuaca luar angkasa yang ekstrem.

Baca Juga: Badai Matahari Kuat Hantam Bumi Hari Ini, Jaringan Satelit dan Komunikasi Diprediksi Terganggu 

Badai matahari terjadi secara cukup teratur, namun kekuatan mereka jarang cukup kuat untuk melumpuhkan teknologi.
 
Menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa AS (SWPC), badai kelas G1 Kecil dapat menyebabkan beberapa gangguan lemah pada operasi satelit.
 
Namun pada skala yang besar atau Extreme G5, badai matahari akan membuat seluruh jaringan listrik berisiko runtuh.
 
Ketika Peristiwa Carrington terjadi pada tahun 1859, teknologi dunia sama sekali tidak secanggih saat ini.

Baca Juga: Bumi Akan Jadi Planet 'Terdekat' dengan Matahari setelah Merkurius 'Menjauh' Minggu Depan

Satelit memastikan komunikasi berkecepatan tinggi tidak mengelilingi dunia dan listrik bukanlah komoditas yang tersebar luas selama 60 tahun atau lebih.
 
Bumi merasakan apa yang bisa terjadi selama peristiwa semacam itu pada tahun 1989 ketika badai matahari yang cukup kuat menyebabkan pemadaman listrik selama sembilan jam di-pembangkit listrik Québec, Kanada
 
Pemadaman listrik tersebut membuat jutaan orang di Kanada tidak dapat memiliki akses listrik.
 
"Kami memiliki semua aset teknologi yang berisiko. Jika peristiwa 1859 terjadi lagi, itu akan benar-benar membuat dunia seperti kembali ke zaman batu,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Bukan karena Kiamat Sudah Dekat, BMKG Beri Penjelasan soal Fenomena Matahari Terbit dari Utara di Sulsel 

Karena bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas matahari yang meningkat, para ilmuwan telah meluncurkan inisiatif untuk mengembangkan model peramalan baru untuk cuaca luar angkasa yang berbahaya.
 
Dijuluki program Space Weather with Quantified Uncertainties (SWQU), inisiatif ini dibuat tahun lalu oleh NASA dan National Science Foundation (NSF).
 
Di antara solusi yang diusulkan untuk masalah tersebut adalah model peramalan yang dikembangkan oleh Profesor Toth dan timnya di University of Michigan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x