Sekitar 28 kasus yang dicurigai sedang menunggu hasil penyelidikan, namun Australia, Kanada dan AS telah mengkonfirmasi kasus cacar monyet.
Beberapa negara di Eropa (Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, dan Inggris) telah mengkonfirmasi kasus cacar monyet.
Baca Juga: Ucapan Hari Kenaikan Isa Almasih 2022, Cocok untuk DiJadikan Caption Media Sosial
WHO mengatakan kasus cacar monyet telah diidentifikasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria (LSL) yang mencari perawatan di perawatan primer dan klinik kesehatan seksual.
Kebanyakan orang biasanya sembuh dari cacar monyet dalam beberapa minggu tanpa pengobatan.
Tetapi, penyakit ini bisa lebih parah pada anak-anak, wanita hamil, dan individu yang kekebalannya terganggu.
Gejala awal penyakit ini seperti flu, demam, menggigil, dan pembengkakan kelenjar getah bening, yang diikuti dengan ruam yang meluas.
Virus cacar monyet tidak mudah menular, namun menyebar melalui kontak fisik yang dekat, termasuk kontak seksual, dengan individu yang terinfeksi.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, mata, hidung dan mulut, dan melalui cairan tubuh.