Selain itu, bijih besi senilai 44 juta euro atau Rp685,2 miliar ditahan di area pelabuhan Kokkola di pantai barat Finlandia, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Sputnik, pada Senin, 23 Mei 2022.
Hal ini sesuai larangan impor dari Uni Eropa terhadap semua produk besi dan baja dari Rusia dan Belarusia sejak Maret 2022.
Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan Beberkan 4 Program
Komoditas seperti asam asetat sekitar 1,4 juta euro juga dibekukan, bahkan lebih dari 1.000 gerbong kereta barang Rusia juga dibekukan oleh Otoritas Penegakan Nasional Finlandia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengakui bahwa sanksi Barat memang sangat serius, tetapi Rusia telah mempersiapkannya sebelumnya.
Sementara itu, Putin telah berulang kali menekankan bahwa kebijakan menahan dan melemahkan Rusia adalah strategi jangka panjang Barat.
Pada saat yang sama, Putin menekankan bahwa sanksi tersebut memberikan pukulan serius bagi seluruh ekonomi global.***