Update Kasus Cacar Monyet Pertama di Amerika Latin, Menkes Argentina: Hasil PCR yang Bersangkutan Positif

- 28 Mei 2022, 14:45 WIB
Ilustrasi cacar monyet.
Ilustrasi cacar monyet. /Pixabay/Geralt

PR BEKASI – Argentina mengonfirmasi dua kasus pertama cacar monyet di Amerika Latin, hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Argentina dalam pernyataannya pada Jumat, 27 Mei 2022.

Pada Jumat sore, Kementerian Kesehatan Argentina mengonfirmasi satu kasus lainnya pada warga Spanyol yang tiba di Argentina pada Rabu, 25 Mei 2022, dan mulai mengalami borok pada hari berikutnya.

“Hasil tes PCR dari kasus yang bersangkutan adalah positif,” kata Kemenkes Argentina terkait kasus pertama tersebut yang sejauh ini tanpa gejala.

Baca Juga: Jadwal Tayang Link Nonton Konser Online NCT 127 'NEO CITY: JAPAN THE LINK'

Kementerian Argentina juga mengatakan bahwa pasien itu secara umum dalam kondisi kesehatan yang baik, diisolasi, dan menerima perawatan berdasarkan gejala yang dialami.

“Orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan individu berada di bawah kendali klinis dan epidemiologis, tanpa gejala sampai saat ini,” ucap Kemenkes Argentina.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA, sekitar dua puluh negara, tempat cacar monyet tidak endemik, telah melaporkan wabah penyakit itu.

Spanyol, Inggris, dan Portugal adalah negara-negara yang mencatat kasus terbanyak cacar monyet baru-baru ini.

Baca Juga: One Piece 1051 Beri Kejutan, Luffy Akan Dianggap Sebagai Penjahat oleh Seluruh Dunia Usai Arc Wano

Lebih dari 200 infeksi terkonfirmasi atau terduga yang ditemukan, sebagian besar di Eropa.

Sebagian besar infeksi yang dilaporkan di seluruh dunia sejauh ini tidak serius.

Banyak, tetapi tidak semua, orang yang telah didiagnosis dalam wabah cacar monyet saat ini adalah pria yang berhubungan intim dengan sesama pria.

Gejala yang dialami oleh orang-orang yang terjangkit wabah cacar monyet meliputi deman dan ruam.

Penyakit yang lazim ditemukan di Afrika bagian barat dan tengah itu biasanya menyebar tidak terlalu cepat di luar daerah-daerah penularan.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah