19 Anak SD Tewas Ditembak, Donald Trump Singgung Kiriman Dana Rp500 Triliun Buat Ukraina

- 28 Mei 2022, 15:10 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Pixabay/geralt/

PR BEKASI - Menurut mantan Presiden AS, Donald Trump, penembakan massal anak SD di Uvalde, Texas, adalah tindakan kejam dan biadab.

Bukan hanya Donald Trump, namun hal itu mengejutkan hati nurani setiap orang Amerika.

"Di Uvalde, Anda tahu semua tentang itu dan betapa mengerikannya, melihatnya, menontonnya, mendengarnya," kata Donald Trump.

Baca Juga: One Piece Episode 1019 Kapan Tayang? Catat Jadwal Tayang hingga Link Nonton Sub Indo

Apalagi nyawa yang tidak dapat diselamatkan beberapa di antaranya adalah anak-anak, sangat menakutkan bagi Donald Trump.

"Pembunuhan mengerikan terhadap 19 anak tak berdosa dan dua guru dewasa, dengan banyak yang terluka parah, adalah kekejaman biadab dan biadab yang mengejutkan hati nurani setiap orang Amerika. Sangat mengerikan," ucapnya.

Dia berpidato dalam konvensi reguler National Rifle Association (NRA), dan meminta menjaga keamanan anak-anak AS, sebelum memberikan donasi kepada Ukraina.

Baca Juga: Update Kasus Cacar Monyet Pertama di Amerika Latin, Menkes Argentina: Hasil PCR yang Bersangkutan Positif

"Jika Amerika Serikat memiliki $40 miliar (sekira Rp580 triliunan) untuk dikirim ke Ukraina, kita harus dapat melakukan apa pun untuk menjaga anak-anak kita tetap aman di rumah," tuturnya.

Bantuan tersebut baru-baru ini disahkan oleh Kongres AS dan telah ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden. 

RUU itu akan memberi Kiyv bantuan militer yang signifikan untuk melawan operasi militer khusus Rusia di negara itu.

Trum mengatakan AS harus berinvestasi dalam meningkatkan keamanan di sekolah-sekolah AS, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Sputnik, pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Baca Juga: Jadwal Tayang Link Nonton Konser Online NCT 127 'NEO CITY: JAPAN THE LINK'

Dia menambahkan setiap sekolah di AS hanya perlu memiliki satu titik masuk dan fasilitas sekolah yaitu pagar yang kuat dan detektor logam.

Penggunaan teknologi baru juga diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang tidak berwenang dapat memasuki sekolah dengan membawa senjata.

Terlebih lagi, dia juga mengharuskan petugas polisi atau petugas sumber daya bersenjata yang bertugas setiap saat untuk mengamankan sekolah-sekolah di AS.

Setiap departemen kepolisian di Amerika Serikat membutuhkan pelatihan ketat tentang protokol penembak aktif.

Baca Juga: One Piece 1051 Beri Kejutan, Luffy Akan Dianggap Sebagai Penjahat oleh Seluruh Dunia Usai Arc Wano

Hal ini bertujuan agar penegak hukum dapat segera menemukan dan menghilangkan target jika respons polisi dalam penembakan Uvalde terlalu lama.

Pada hari Selasa, 24 Mei 2022, pria bersenjata berusia 18 tahun Salvador Ramos menembak dan membunuh 21 orang di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, termasuk 19 anak -anak.

Administrasi Biden dan anggota parlemen kongres, telah memperbarui pengesahan undang-undang kontrol senjata tambahan setelah pembunuhan Uvalde. 

Secara bersamaan, Biden juga mengeluarkan perintah eksekutif tentang reformasi kepolisian yang diduga berusaha mendukung akuntabilitas terhadap pelanggaran polisi.***

 

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x