Presiden Somalia Mohamud Ungkap Tentang Ancaman Kekeringan di Negaranya

- 2 Juni 2022, 19:26 WIB
Ilustrasi kekeringan.
Ilustrasi kekeringan. /Pixabay Art Tower

PR BEKASI - Presiden baru Somalia Hassan Sheikh Mohamud telah menghimbau warganya untuk menyelamatkan korban kekeringan.

Hassan Sheikh Mohamud juga mendesak agar warganya saling membantu dan berbagi, terutama para pengungsi internal di kamp-kamp.

“Saya mendesak semua warga Somalia di mana pun mereka berada untuk menyelamatkan orang-orang yang terkena dampak kekeringan, berbagi dengan mereka apa pun yang kita miliki,” kata Hassan Sheikh Mohamud.

Baca Juga: Memasuki Tahun Ajaran Baru PPDB, Berikut Persyaratan Masuk SMA/SMK 2022

Tak hanya penduduk secara umum, namun Hassan Sheikh Mohamud juga memikirkan kebutuhan belajar bagi anak-anak.

“Anak-anak kami di kamp membutuhkan semua kebutuhan dasar seperti pendidikan,” ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The East African, pada Kamis, 2 Juni 2022.

Di samping itu, dia juga mendesak mitra internasional untuk ikut serta menyelamatkan mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: One Piece 1052, Oda Tunjukkan Kesamaan Kid dan Luffy, Salah Satunya Memiliki Kriteria Raja

Hal ini diungkapkan setelah dia mengunjungi beberapa kamp untuk pengungsi internal (IDP) di sekitar kota Baidoa, ibu kota sementara Negara Bagian Barat Daya, ibu kota Mogadishu.

Kamp-kamp tersebut menampung ribuan orang yang terancam kekeringan di banyak bagian wilayah Tanduk Afrika.

Faktor lainnya adalah mereka semakin terancam akibat tindakan kekerasan oleh kelompok jihad Al-Shabaab.

Baca Juga: One Piece 1051 Beri Petunjuk, Usopp Akan Mati di Arc Terbaru Setelah Wano

Para pengungsi mengeluhkan kelangkaan makanan dan air di banyak bagian pedesaan, sehingga membuat mereka pindah untuk mencari bantuan.

Mohamud, yang baru saja terpilih pada 15 Mei, tiba di kota Baidoa untuk memahami langsung tentang situasi di daerah pedalaman.

Sedangkan menurut pejabat tinggi kemanusiaan PBB untuk Somalia, Adam Abdelmoula, uluran tangan segera diperlukan untuk menyelamatkan 7,1 juta orang, termasuk 370.000 anak-anak yang kekurangan gizi parah.

Baca Juga: Paus Fransiskus Peringatkan Agar Tidak Menggunakan Gandum Sebagai 'Senjata' Terkait Konflik Ukraina

Dia juga memperingatkan risiko kelaparan yang meningkat dan saluran dana bantuan untuk menolong kehidupan jutaan orang Somalia dalam bahaya.

PBB dan mitranya menyerukan lebih banyak pembiayaan untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Somalia saat ini adalah salah satu negara yang paling parah terkena dampak kekeringan di Tanduk Afrika.

Baca Juga: One Piece 1051 Rilis, Yamato Akhirnya Gabung Sebagai Kru Bajak Laut Topi Jerami

"Sekitar 4,5 juta orang Somalia terkena dampak langsung kekeringan, dan sekitar 700.000 orang mengungsi," kata OCHA.

Sementara Dana Darurat Anak Internasional PBB (Unicef) mengatakan kekeringan di Somalia dan Tanduk Afrika membuat anak-anak dan keluarga mereka kehilangan rumah, makanan, ruang kelas dan akses ke pelayanan kesehatan yang menyelamatkan jiwa.

Hal ini disebabkan karena tiga musim berturut-turut yang gagal dari hujan.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: theeastafrican.co.ke


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah