Indonesia Panggil Utusan India Terkait Pernyataan Menghina Nabi oleh Pejabat Partai BJP

- 8 Juni 2022, 09:36 WIB
Nupur Sharma, politisi India yang kini menuai sorotan karena melontarkan pernyataan yang dinilai menghina Nabi Muhammad.
Nupur Sharma, politisi India yang kini menuai sorotan karena melontarkan pernyataan yang dinilai menghina Nabi Muhammad. /Instagram/@nupursharma_bjp

 

PR BEKASI - Pernyataan juru bicara Partai Bharatiya Janata Party (BJP), Napur Sharma, soal Nabi Muhammad SAW menuai kontroversi.

Napur Sharma diketahui mengunggah cuitan soal Nabi Muhammad SAW yang kemudian dihapus.

Sejumlah negara muslim pun tak terima dengan pernyataan Napur Sharma, dan hubungan dengan India mulai memanas.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Star, Napur Sharma mengunggah cuitannya pada Minggu, 5 Juni 2022 lalu.

Baca Juga: Foto Kencan Kim Donghyun AB6IX Beredar di Media Sosial, Agensi Angkat Bicara

Indonesia, yang mayoritasnya muslim, telah memanggil utusan New Delhi berkaitan dengan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh dua pejabat dari partai yang berkuasa di India.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada Selasa, 7 Juni 2022.

Itu adalah bentuk kemarahan dari Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia. Tidak hanya Indonesia, seluruh dunia Arab dan Muslim yang berada di Timur Tengah juga memanggil utusan New Delhi berkenaan dengan penghinaan tersebut.

Bahkan, Kuwait mengambil langkah untuk menghapus produk-produk India.

Baca Juga: Kumpulan Download Link Twibbon Hari Donor Darah Sedunia yang Diperingati pada 14 Juni 2022

Teuku Faizasyah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia mengonfirmasi bahwa duta besar India, Manoj Kumar Bharti telah dipanggil pada Senin, 6 Juni 2022 untuk mengadakan pertemuan, yang mana pemerintah Indonesia mengajukan keluhan tentang retorika Anti-muslim.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter pada hari Senin, kementerian mengatakan "Sangat mengutuk pernyataan menghina yang tidak dapat diterima yang dibuat oleh 'dua politisi India' terhadap Nabi Muhammad."

Pada cuitan tersebut tidak menyebutkan nama para pejabat yang melakukan penghinaan, tapi merupakan referensi yang jelas kepada juru bicara BJP Nupur Sharma dan kepala medianya Naveen Jindal di New Delhi.

Mereka telah dikeluarkan dari partai tersebut menurut laporan dari media India.

Baca Juga: Teori One Piece 1052: Siapa Musuh Bajak Laut Topi Jerami Selanjutnya? Ada Yonkou, Admiral, Kid dan Law

Partai Modi telah menangguhkan Sharma karena mengungkapkan 'pandangan yang bertentangan dengan posisi partai' dan mengatakan 'menghormati semua agama'.

Sharma melakukan pembelaan, mengatakan di unggahan Twitter pribadinya bahwa, komentar tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas penghinaan yang dibuat terhadap dewa Hindu Siwa.

Komentarnya memicu protes di kalangan muslim di India dan memicu reaksi lain dari komunitas muslim Indonesia.

"(Pernyataan Sharma) Tidak bertanggung jawab tidak sensitif menyebabkan ketidaknyamanan dan melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," kata Sudarnoto Abdul Hakim, eksekutif senior Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam sebuah pernyataan pada Senin.

Sudarnoto juga mengatakan bahwa pernyataan tersebut bertentangan dengan resolusi PBB untuk memerangi islamofobia yang diadopsi pada bulan Maret.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: The Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah