Network
PR BEKASI – Film Jurassic World: Dominion sedang tayang di bioskop seluruh dunia. Film yang bertemakan hewan purba dinosaurus ini selalu menarik perhatian masyarakat.
Bicara tentang dinosaurus, baru-baru ini ditemukan sebuah fosil tulang belakang leher dinosaurus spesies Abelisaurid yang hidup di masa Cretaceous atau Zaman Kapur.
Hewan spesies ini hidup sekitar 66 hingga 145 juta tahun yang lalu demikian dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari ABC News.
Termasuk dalam keluarga kadal, hewan ini dinamai berdasarkan penemunya yang merupakan orang Argentina, Roberto Abel. Ia menemukan sisa-sisa fosil spesies dinosaurus ini beberapa dekade lalu.
Baca Juga: Pihak Kepolisian Akan Kawal Jenazah Eril saat Tiba di Indonesia hingga Proses Pemakaman
Fisik Abelisaurid memiliki wajah seperti anjing bulldog dengan lengan yang pendek dan panjang tubuh mencapai enam meter. Abelisaurid Dinosaurus biasa ditemukan di wilayah Eropa, Madagaskar, Amerika Selatan dan Afrika.
Dengan temuan fosil Abelisaurid Dinosaurus, menandakan pertama kalinya penemuan ini ditemukan di wilayah Mesir. Dikabarkan, mereka pergi ke wilayah Gurun Barat di Mesir sekitar 98 tahun silam.
Penelitian ini dipimpin oleh Belal Salem, mahasiswa Phd di Universitas Ohio dan anggota Pusat Paleontologi Vertebrata Universitas Mansoura (MUVP).
“Ini pertama kalinya kami menemukan dinosaurus pemakan daging di sini selama lebih dari satu abad... tim dari Pennsylvania sebelumnya menemukan fosil dinosaurus pemakan tumbuhan di daerah yang sama,” kata Salem.
Baca Juga: Komedian Adul Resmi Nikahi Wenty, Caesar YKS Turut Hadir: Pakai Adat Jawa dan Betawi
"Hewan ini memiliki tengkorak besar yang menyerupai bentuk bulldog ... Giginya terlihat seperti bilah pisau, yang memungkinkannya mencengkeram mangsanya dan merobek dagingnya," tuturnya kembali.
"Kami menemukan hal-hal lain tetapi kami tidak membuat pengumuman lebih lanjut untuk saat ini," ujar Salem mengakhiri pernyataan.
Para peneliti ini mengatakan bahwa fosil tulang belakang leher tersebut ditemukan dalam keadaan baik yang digali pada ekspedisi di Bahariya Oasis tahun 2016.
Tim peneliti melakukan operasi ketat untuk menghilangkan besi dan pasir dari permukaan tulang belakang leher.
Hasil penelitian proyek ini telah dilaporkan dalam jurnal Royal Society Open Science oleh Badan Urusan Lingkungan Mesir, Akademisi Amerika Serikat dan Anggota Pusat Paleontologi Vertebrata Universitas Mansoura (MUVP).
Fosil dinosaurus lainnya, seperti Spinosaurus, ditemukan di sekitar tempat penemuan fosil Abelisaurid pada awal abad kedua puluh, tetapi sampelnya hancur saat pemboman Munich selama Perang Dunia II.
Tahun lalu, tulang paus semi akuatik berusia 43 juta tahun ditemukan di provinsi Fayoum, Kairo. Kemudian, fosil dinosaurus Zaman Kapur pemakan tumbuhan ditemukan di wilayah Mesir Barat.***
