Selain itu, peretasan ini menyebabkan situs Kementerian Ukraina down beberapa saat.
Hal ini diungkapkan Kantor berita negara Rusia, RIA bahwa situs mereka sempat down, tetapi data pribadi pengguna masih terlindungi.
Baca Juga: Kurang Puas Hancurkan Gudang Pangan Ukraina untuk Picu Krisis Global, Rusia Blokade Laut Hitam
Kasus peretasan situs Kementerian Rusia ini pun ditanggapi dengan tegas oleh Moskow.
Rusia pun langsung memberikan peringatan kepada Ukraina, AS, dan negara Barat bahwa cyberattack terhadap infrastruktur digitalnya akan mengarah pada konfrontasi militer langsung pada Kamis, 9 Juni 2022.
Moskow mengancam tak segan-segan mengerahkan kekuatan militernya untuk membalas cyberattack yang dilakukan oleh Ukraina dan sekutunya.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa infrastruktur penting Rusia dan lembaga-lembaga negara sedang diserang.
Mereka menunjuk tokoh-tokoh di AS dan Ukraina sebagai pihak yang bertanggung jawab atas cyberattack tersebut.
"Yakinlah, Rusia tidak akan membiarkan tindakan agresif tak terjawab," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dikutip dari Reuters.