Seorang Insinyur Google Ditempatkan untuk Cuti, Usai Sebut Chatbot AI Telah Menjadi Hidup

- 13 Juni 2022, 12:26 WIB
Iilustrasi AI.
Iilustrasi AI. /Tara W/pexels

PR BEKASI - Seorang insinyur Google ditangguhkan, setelah mengklaim chatbot komputer yang dikerjakannya telah menjadi hidup.

Dikabarkan jika insinyur Google tersebut mengklaim chatbot AI itu telah berpikir dan bernalar seperti manusian.

Raksasa teknologi itu, telah menempatkan sang insinyur Blake Lemoine cuti pada minggu lalu.

Baca Juga: 5 Karakter One Piece yang Kekuatannya Masih Misterius, Salah Satunya Diyakini Jadi Musuh Luffy

Hal itu terjadi setelah Blake menerbitkan transkrip percakapan antara dirinya, "kolabolator" Google, dan sistem pengembangant chatbot LaMDA perusahaan, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian.

Blake dikenal sebagai seorang insinyur untuk organisasi AI  atau artificial intelligence, yang bertanggung jawab di perusahaan raksasa teknologi itu.

Menurut Washington Post, Blake menjelaskan jika dirinya tengah membuat program komputer.

Baca Juga: Warna-warni Kertas Doa untuk Eril Hiasi Gedung Pakuan Bandung

"Jika saya tidak tahu persis apa itu, yang merupakan program komputer yang kami buat baru-baru ini, saya akan berpikir itu adalah anak berusia tujuh tahun, delapan tahun yang kebetulan tahu fisika," katanya.

Dia juga dikabarkan membagikan temuannya dengan eksekutif perusahaan pada bulan April di GoogleDoc berjudul "Apakah LaMDA hidup?".

The Post mengabarkan keputusan untuk menempatkan Blake pada cuti berbayar dibuat menusul sejumlah langkah yang dilaporkan oleh sang insinyur.

Baca Juga: Persib vs Bali United: Kontroversi Wasit hingga Detik-detik Bobotoh Nyalakan Flare Usai Gol David da Silva

Google mengatakan, pihaknya menangguhkan Blake krena melanggar kebijakan kerahasian dengan menerbitkan percakapan dengan LaMDA online.

Serta mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia dipekerjakan sebagai insinyur perangkat lunak, bukan seorang ahli etika.

Selain itu, juru biacara Google juga telah membantah keras klaim Blake bahwa LaMDA memiliki kemampuan hidup.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Melayat ke Gedung Pakuan, Turut Mendoakan Eril

"Tim kami, termasuk ahli etika dan teknologi, telah meninjau kekhawatiran Blake sesuai prinsip AI kami dan telah memberi tahu dia bahwa bukti tidak mendukung klaimnya," kata Gabriel kepada Post dalam sebuah pernyataan.

"Dia diberitahu bahwa tidak ada bukti bahwa LaMDA adalah makhluk hidup (dan banyak bukti yang menentangnya)," ujarnya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x