PR BEKASI – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berinisiatif memimpin upaya penelitian global tentang hepatitis misterius usai pengumuman Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 23 April 2022.
Penelitian ini juga sejalan dengan peringatan global baru yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Inggris tentang kasus hepatitis pada anak-anak.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ABC News tentang studi baru bahwa infeksi Covid-19 yang kemungkinan jadi penyebab gelombang kasus hepatitis akut di kalangan anak-anak, meskipun para ahli mengingatkan penyebab sesungguhnya masih misterius.
“Sementara akar penyebab wabah hepatitis pediatri masih belum diketahui, para ahli mengajukan teori utama penyebabnya, seperti infeksi Covid-19, infeksi virus flu biasa, atau interaksi antara dua infeksi tersebut,” kata Dr. Alok Patel, seorang dokter rumah sakit anak di Stanford Health dan kontributor medis ABC News.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tuai Pujian dari Warganet saat Unggah Hal Lucu di Momen Takziah Mendiang Eril
CDC menyampaikan analisisnya bahwa jumlah kasus hepatitis akut di Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir relatif konsisten dengan tingkat pra-pandemi, tetapi mereka mendesak otoritas kesehatan masyarakat setempat untuk terus memantau situasi yang ada.
“Lebih dari 700 anak di seluruh dunia telah ditemukan memiliki kemungkinan kasus hepatitis akut dengan penyebab yang tidak diketahui,” ucap seorang pejabat dari WHO dalam konferensi persnya.
Selama penelitian global, WHO menemukan bahwa sekitar dua pertiga anak-anak dinyatakan positif terkena virus flu biasa yang disebut Adenovirus 41.