WHO Terus Berupaya Lakukan Penelitian dan Investigasi soal Kasus Hepatitis Misterius

- 16 Juni 2022, 12:36 WIB
Ilustrasi Hepatitis Misterius pada anak.
Ilustrasi Hepatitis Misterius pada anak. /Pixabay/Vic_B

Hanya sekitar 12 persen anak-anak yang mengidap Covid-19 pada saat mereka terkena hepatitis akut.

Baca Juga: Akui Derita Kanker, Marshanda Beberkan Kronologi Diagnosisnya: Ada 2 Tumor

Karena sebagian besar anak-anak ini terlalu muda untuk divaksinasi, vaksin Covid-19 dianggap bukan sebagai kemungkinan penyebabnya.

Dalam studi ini, para peneliti menggambarkan lima kasus anak-anak berusia mulai dari 3 bulan hingga 13 tahun yang pulih dari Covid-19 dan kemudian mengalami peradangan hati yang akut, beberapa memerlukan transplantasi hati.

“Ada kemungkinan anak-anak mungkin mengalami reaksi autoimun dari infeksi virus yang menyebabkan hepatitis, di mana sistem kekebalan anak menyerang sel hati mereka sendiri dalam upaya untuk memerangi virus,” kata Dr. Madhu Vennikandam, seorang rekan gastroenterologi di Sistem Kesehatan Sparrow.

Baca Juga: One Piece 1053, Terungkap Alasan Gorosei Memberikan Harga Luffy Bounty yang Sama dengan Kid dan Law

Intinya dari semua ini adalah bahwa vaksin untuk anak di bawah 5 tahun tinggal menunggu persetujuan di Amerika Serikat.

”Jika Covid-19 memang memiliki peran sentral dalam semua ini, kita seharusnya mulai melihat penurunan kasusnya,” kata Chin-Hong, spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco.

Sejalan dengan penelitian global WHO, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi menyatakan bahwa suspek hepatitis akut di Indonesia sedang dalam proses investigasi.

“Di Indonesia ada 15 kasus (suspek). Di dunia paling besar di Inggris 115 kasus, Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat,” kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Antara News.***

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ABC News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah