Kematian Harian Melonjak Hingga Lampaui Rekor, WHO Memperingatkan: Covid-19 Memasuki Fase Baru

- 20 Juni 2020, 11:43 WIB
DIRJEN WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
DIRJEN WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /ANTARA/

PR BEKASI - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Jumat, 19 Juni 2020, memperingatkan bahwa pandemi virus corona atau Covid-19 telah memasuki fase baru dan berbahaya. Pernyataan tersebut disampaikan lantaran angka kasus baru harian pandemi di dunia mencapai rekor tertinggi.

Jumlah kasus baru yang dilaporkan pada Kamis, 18 Juni 2020 adalah yang paling banyak dalam waktu satu hari sejauh ini yakni mencapai angka 150.000 orang.

Dilansir NBC FDW oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dari jumlah tersebut, dilaporkan  hampir setengahnya dari Amerika dan sebagian besar berasal dari Asia Selatan serta Timur Tengah. Di hari itu, di Indonesia, terjadi penambahan kasus positif 1.331 kasus dan menjadi rekor terbaru.

Baca Juga: Berakhir Imbang Saat Hadapi sang Mantan, Jose Mourinho Kesal Penalti Bruno Fernandes Selamatkan MU 

"Banyak orang yang merasa muak berada di rumah. Dapat dipahami bahwa negara-negara sangat ingin membuka masyarakat dan ekonomi mereka. Tapi virusnya masih cepat menyebar. Masih mematikan dan kebanyakan orang masih rentan," ucap dia.

Menurut data dari Worldometers, pandemi Covid-19 sudah menjangkiti lebih dari 8,7 juta orang di seluruh dunia, 462 ribu lebih orang meninggal dunia, dan 4,6 juta lebih orang yang dinyatakan sembuh.

Hingga saat ini Amerika Serikat (AS) masih menduduki peringkat teratas negara yang memiliki kasus terbanyak di dunia. Pandemi ini telah menginfeksi 2,2 juta orang lebih, 121 ribu orang meninggal, dan 956 ribu orang telah berhasil diselamatkan.

Lebih lanjut, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan para pemimpin dunia dan masyarakat perlu melakukan kewaspadaan ekstrem terhadap virus ini dan mendesak orang-orang untuk fokus pada protokol-protokol yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Diguncang Isu Pergeseran Ideologi, Jokowi Sebut RUU HIP Sepenuhnya Inisiatif DPR 

"Terus jaga jarakmu dari orang lain. Tetap di rumah jika merasa sakit. Tutupi hidung dan mulut saat batuk. Pakailah masker di saat yang tepat dan terus cuci tangan," ujarnya.

WHO sebelumnya telah memperingatkan kepada para pemimpin dunia bahwa kehidupan nampaknya tidak akan kembali seperti biasa setelah pandemi Covid-19, yang telah menjungkirbalikkan ekonomi dan mendatangkan malapetaka di hampir setiap negara di seluruh dunia.

Ia mengatakan bahwa dunia dapat mengatasi pandemi dan lebih siap lagi untuk krisis yang lebih di masa depan. Dia menambahkan pihaknya merasa khawatir tentang kasus-kasus di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

"Covid-19 telah menunjukkan bahwa tidak ada yang aman sampai kita semua aman. Hanya dengan mengesampingkan politik dan bekerja dalam kolaborasi sejati, kita dapat membuat perbedaan," ujarnya.

Baca Juga: Turuti Permintaan sang Ayah, Pria India Nikahi Patung Kayu Layaknya Seperti Pernikahan Normal 

Para ilmuwan di seluruh dunia sedang melakukan pelacakan cepat untuk mengembangkan vaksin untuk virus tersebut. Setidaknya ada 141 vaksin dalam pengembangan, menurut WHO. Setidaknya 13 sudah dalam uji klinis.

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan untuk menemukan vaksin yang aman dan efektis akan menjadi perjalanan yang sangat sulit lantaran para ilmuwan hingga saat ini belum menghasilkan vaksin yang berhasil untuk Covid-19.

"Sejauh ini tidak ada vaksin yang diketahui melawan Covid-19. Jika vaksin ditemukan, itu akan menjadi vaksin pertama untuk pandemi ini," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x