PR BEKASI - Pada awal virus corona menyebar dan sejumlah negara mengumumkan untuk memberlakukan lockdown, masyarakat Australia membeli hand sanitizer, masker, bahkan isu toilet dengan jumlah sangat banyak hingga persediaan di toko habis.
Kini sejumlah jaringan toko swalayan di Australia, Jumat 26 Juni 2020 kembali memberlakukan batasan pembelian tisu toilet dan beberapa barang lainnya setelah kasus positif Covid-19 di negara bagian Victoria naik sampai dua digit.
Hal itu disebabkan warga yang panik dan kembali membeli barang-barang dengan jumlah berlebihan di tengah kekhawatiran bahwa pemerintah akan menetapkan kembali aturan karantina.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Woolworths Group Ltd. dan Coles Group Ltd., dua perusahaan yang menguasai dua pertiga supermarket di Australia akan membatasi pembelian tisu toilet dan kertas tisu menjadi hanya satu sampai dua karton per orang.
Baca Juga: Sosok Misterius di Curug Gunung Salak Tertangkap Kamera, Buat Warganet Merinding
Pembatasan itu dibuat setelah beberapa foto di media sosial menunjukkan persediaan tisu di beberapa supermarket habis.
Pembatasan itu, dan foto rak yang kosong, mengingatkan kembali aksi sejumlah warga Australia yang menimbun tisu dan barang-barang rumah tangga lainnya menjelang karantina.
Sedikitnya, 7.500 orang di Australia dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu, 104 di antaranya meninggal dunia. Laju penularan yang melambat membuat pemerintah Australia melonggarkan sejumlah pembatasan.
Akan tetapi, kenaikan kasus positif sampai dua digit di Victoria, negara bagian terpadat kedua di Australia, membuat otoritas setempat menunda pelonggaran.