Para penyelidik dikatakan telah mengamankan rekaman kamera pengintai yang menunjukkan pemilik peternakan sedang menggerakkan traktornya ke arah bukit.
Baca Juga: 8 Meme Lucu 7-0 Liverpool VS MU dari Berbagai Brand Tanah Air, Fans Harap Sabar Yak
Lebih lanjut, pemilik peternakan babi yang ditahan pun mengakui tuduhan yang dialamatkan padanya.
Pusat Pekerja Migran Kelompok Masyarakat Pocheon menimbulkan kecurigaan bahwa pekerja yang meninggal, yang merupakan migran ilegal.
Selain itu, mereka juga mengungkapkan kemungkinan pekerja tersebut mengalami kondisi kerja yang tidak manusiawi.
Dilaporkan bahwa dia, bersama dengan pemilik peternakan, memelihara hampir 1.000 babi di peternakan tersebut.
Baca Juga: Link Pengumuman PPPK Guru 2022 Segera Terbit, Simak Cara Cek Hasil Seleksi di Sini
Menurut Kim Dal-sung, kepala PMWC, sebuah ruangan kecil yang bersebelahan dengan kandang tempat mendiang bekerja tidak memiliki pemanas dan cetakan hitam di dinding dan langit-langit.
“Ketika aku masuk ke kamar, sulit bernafas karena bau kotoran babi. Mengingat mendiang bekerja di sana selama lebih dari satu dekade, potensi hubungan antara kematiannya dan kondisi kerja yang buruk harus diselidiki secara menyeluruh,” kata Kim.
Polisi, kementerian tenaga kerja dan organisasi terkait lainnya saat ini sedang memeriksa lingkungan kerja peternakan, sambil mencari tahu apakah pekerja tersebut telah mengalami penganiayaan.***