'Balas Dendam' Atas Keputusan Turki, Suriah Akan Bangun Hagia Sophia Baru

- 31 Juli 2020, 17:22 WIB
Hagia Sophia telah dialihfungsikan oleh Turki dari museum menjadi masjid.
Hagia Sophia telah dialihfungsikan oleh Turki dari museum menjadi masjid. /Middle East Monitor

PR BEKASI - Pemerintah Suriah mengumumkan akan membangun replika Hagia Sophia sebagai bentuk penentangan atas keputusan Turki mengubah situs yang masuk daftar UNESCO itu menjadi masjid.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Middle East Monitor, Jumat, 31 Juli 2020, rencananya mini Hagia Sophia akan dibangun di Provinsi Hama dan pendanaan akan dibantu oleh sekutu utama pemerintah Suriah, Rusia.

Pembangunan miniatur Hagia Sophia itu untuk menunjukkan pentingnya dialog damai antara agama-agama besar.

Baca Juga: Resep Enak Bumbu Sate Kambing dan Sapi Sebelum Dibakar 

Menurut portal berita Lebanon, Al-Modon, ide pembangunan itu digagas oleh pemimpin milisi loyalis pro-rezim Suriah, Nabeul Al-Abdullah.

Setelah mendapatkan persetujuan dari uskup Gereja Ortodoks Yunani di Hama, Nicolos Baalbaki, rencana itu kemudian disampaikan kepada militer Rusia di Suriah.

Seperti dikutip dari Middle East Monitor, Hagia Sophia tiruan itu akan dibangun di kota Al-Suqaylabiyah yang mayoritas berpenduduk Ortodoks Yunani.

Miniatur itu didirikan di atas sebidang tanah yang disumbangkan oleh Al-Abdullah. Tim Rusia di pangkalan militer Hmeimim di Latakia dilaporkan telah memulai rencana pembangunan itu.

Baca Juga: Kekeyi Masuk Rumah Sakit: Lebih Baik Sakit Hati karena Mantan daripada Sakit Kaki Diinjak Sapi 

Suriah dinilai sebagai lokasi ideal untuk mini replika Hagia Sophia. "Tidak seperti Turki, ini adalah negara yang jelas-jelas menunjukkan kemungkinan dialog antaragama yang damai dan positif," kata anggota parlemen Rusia Vitaly Milonov seperti ditulis surat kabar berbahasa Arab Rai Al-Youm.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan resmi memfungsikan kembali Hagia Sophia menjadi masjid pada 10 Juli lalu.

Hagia Sophia awalnya berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun sampai penaklukan Istanbul. Lalu beralih menjadi masjid dari tahun 1453-1934.

Kemudian di beberapa waktu terakhir, situs tersebut difungsikan sebagai museum selama 86 tahun.

Baca Juga: Popularitasnya Anjlok, Donald Trump Mendadak Ingin Tunda Pilpres Amerika Serikat 2020 

Rencana Suriah membangun kembali Hagia Sophia itu dipandang sebagai isyarat balas dendam terhadap Turki dalam perang sipil di negara itu.

Turki terlibat dalam konflik di Suriah sejak perang saudara di sana pecah tahun 2011. Militer Turki mendukung kelompok pemberontak yang berusaha menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad. Sementara rezim pemerintah dibantu Rusia dan Iran.

Pembangunan miniatur Hagia Sophia juga dianggap sebagai cara Assad untuk menunjukkan diri sebagai pelindung komunitas Kristen Suriah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x