Tak Menyangka, Gubernur Beirut: Ledakan Ini Ingatkan Saya pada Peristiwa di Hiroshima dan Nagasaki

- 5 Agustus 2020, 17:29 WIB
Ledakan besar di Port of Beirut pada Selasa 4 Agustus 2020 pukul 18.02 Waktu Setempat.
Ledakan besar di Port of Beirut pada Selasa 4 Agustus 2020 pukul 18.02 Waktu Setempat. /Twitter

PR BEKASI - Dua ledakan besar mengguncang Lebanon tepatnya di Kota Beirut, yang telah meratakan wilayah kota pelabuhan Port of Beirut pada Selasa 4 Agustus 2020 petang waktu setempat.

Selain meratakan wilayah kota Port of Beirut, ledakan itu pun dilaporkan menimbulkan kerusakan terhadap sejumlah gedung di ibu kota Lebanon. Kemudian juga menyebabkan 100 orang tewas dan lebih dari 4.000 alami luka-luka, beserta mayat-mayat yang terkubur di reruntuhan.

Menurut kabar yang beredar, bahkan ledakan besar itu juga terdengar hingga Nicosia yang terletak di bagian timur Pulau Siprus berjarak 240 kilometer dari tempat insiden ledakan itu terjadi.

Baca Juga: Permudah Siswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh, Masjid Diminta untuk Pasang Wifi 

Gubernur Beirut Marwan Abboud pun angkat bicara soal peristiwa ledakan yang terjadi di wilayahnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari New York Times, Marwan Abboud mengatakan ledakan besar tersebut mengingatkannya pada peristiwa bom atom saat perang dunia kedua di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

"Peristiwa ini saya rasa mirip dengan apa yang terjadi di Jepang. Dalam hidup saya, belum pernah melihat kehancuran dengan skala besar seperti ini. Ini merupakan bencana nasional," kata Marwan Abboud.

Sebelum insiden terjadi, kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah gudang di pelabuhan yang menjadi sumber ledakan.

Baca Juga: Kasus Korupsi Kian Marak di Lembaga Negara, Refly Harun: Harus Jokowi yang Pimpin Langsung

Berdasarkan sejumlah video yang beredar di media sosial, kepulan asap pekat terlihat membumbung tinggi ke langit Beirut dan beberapa detik kemudian, ledakan besar terdengar kedua sampai ke seluruh penjuru Beirut.

Bersamaan dengan gelombang asap berbentuk jamur terdengar juga ledakan yang dengan cepat menyapu wilayah sekitar sumber ledakan hingga puluhan kilometer.

Marwan Abboud dilaporkan langsung mengunjungi lokasi ledakan beberapa jam setelah insiden itu terjadi. Melihat kehancuran wilayah kepemimpinannya begitu besar, Marwan Abboud tak kuasa menangis.

"Kami belum tau penyebabnya (ledakan). Yang jelas ada kebakaran terjadi dan petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api, lalu ledakan terjadi dan mereka hilang. Kami tengah berusaha mencarinya," ucap dia.

Baca Juga: Amonium Nitrat, Penyebab di Balik Ledakan Dahsyat Lebanon dan Kecelakaan Industri Dunia Lainnya 

Di waktu terpisah, Presiden Lebanon yakni Michel Aoun memaparkan perihal gedung-gedung yang mengalami kerusakan imbas ledakan tersebut.

Ia mengatakan bahwa gudang-gudang tersebut merupakan tempat penyimpanan amonium nitrat yang disebut-sebut sebanyak 2.750 ton.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah