Ribuan Orang di Kazakhstan Terinfeksi, Tiongkok Waspadai Penyakit Lebih Mematikan dari Covid-19

- 7 Agustus 2020, 20:56 WIB
Ilustrasi virus yang menyerang dunia.
Ilustrasi virus yang menyerang dunia. /Pixabay

PR BEKASI - Pandemi COVID-19 hingga kini telah menginfeksi sejumlah penduduk di banyak negara di dunia. Namun nyatanya terdapat penyakit lain yakni pneumonia yang lebih mematikan dibandingkan dengan COVID-19.

Hal itu disampaikan oleh pejabat Tiongkok dengan mengatakan pneumonia saat ini telah menyebar di beberapa wilayah di Asia, salah satunya di wilayah Kazakhstan.

Pasalnya, penyakit tersebut telah mengalami lonjakan cukup besar sejak pertengahan Juni di negara dengan luas wilayah 2,725 juta kilometer persegi tersebut.

Baca Juga: Inpres Protokol Kesehatan Terbit, DPR Berharap: Masyarakat Disanksi Tapi Pejabat Dibiarkan! 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kazakhstan mencatat sebanyak lebih dari 32.000 kasus pneumonia yang sebelumnya tidak diketahui pada medio 29 Juni 2020 dan 5 Juli 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Global Times, Kedutaan Besar Tiongkok di Kazakhstan memperingatkan warga Tiongkok yang tinggal di negara itu dengan mengatakan jumlah korban meninggal akibat penyakit tersebut telah mencapai angka 1.772 orang selama enam bulan di tahun 2020.

Lebih lanjut, menurut Kedutaan Besar Tiongkok, dari angka tersebut beberapa di antaranya merupakan warga yang berasal dari negeri Tirai Bambu.

Tingkat kematian akibat penyakit ini dinilai jauh lebih mematikan ketimbang COVID-19. Saat ini berbagai organisasi termasuk Kemenkes Kazakhstan tengah mempelajari soal penyakit pneumonia tersebut.

Baca Juga: Mulai Mainkan Isu Agama Usai Kalah Jajak Pendapat, Donald Trump Sebut Joe Biden 'Melawan Tuhan' 

Beberapa ahli Tiongkok mengatakan bahwa tindakan cepat harus segera diambil untuk mencegah pneumonia menyebar hingga ke Tiongkok. Seperti diketahui bahwa Kazakhstan berbatasan langsung dengan daerah otonomi Xinjiang Uygur Tiongkok Barat Laut.

Pada medio pertengah Juni, hampir 500 orang telah terinfeksi pneumonia di tiga wilayah di Kazakhstan. Demikian laporan Kedutaan Besar Tiongkok mengutip media lokal.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Kazakhstan, Saul Kisikova mengatakan bahwa jumlah pasien yang sakit pneumonia sebanyak dua hingga tiga kali lebih banyak ketimbang pasien yang terinfeksi COVID-19.

"Sekitar 300 orang yang didiagnosa dengan pneumonia kini telah dirawat di rumah sakit setiap harinya," ucap dia.

Baca Juga: Subsidi Bantuan Tak Menyasar Korban PHK, IPR: Pemerintah Tidak Adil, Tidak Mengerti Nilai Pancasila 

Saul Kisikova pun dilaporkan tengah merencanakan untuk menerbitkan penghitungan akurat dari kasus yang dikonfirmasi paling cepat dan hitungan tersebut tidak perlu dipublikasikan jumlahnya.

Hal itu dilakukan karena Menkes Kazakhstan menganggap bahwa publik hanya perlu mengetahui situasi yang sebenarnya terjadi bahwa pneumonia juga menyerang negara tersebut.

Akibat pneumonia merebak luas di Kazakhstan, dilaporkan pemerintah setempat telah memberlakukan penguncian wilayah dan memaksa orang untuk memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan, seperti imbauan untuk COVID-19.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x