Diketahui, kedua remaja yang masih duduk di bangku SMP dan SMA tersebut sebelumnya telah diminta kedua orang tuanya untuk tidak menonton drakor Korea Selatan.
Baca Juga: Korban Ajakan Staycation di Perusahaan Cikarang Buka Suara, Diancam Tak Lanjut Kontrak saat Menolak
“Kedua orang tua mereka khawatir karena hukuman bagi siapapun yang ketahuan menonton Drakor dari Korea Selatan saat ini semakin berat,” tambah sumber tersebut.
Namun, peringatan tersebut kemudian diabaikan mereka berdua saat kedua orang tuanya sedang tidak berada di rumah.
Meskipun telah mengunci pintu dan menutup jendela, mereka mendapatkan nasib apes karena digeruduk oleh tentara Korea Utara.
Dalam penggerebekan tersebut, tentara Korea Utara berhasil mengamankan sebuah kartu SD yang berisi drakor Korea Selatan serta mini DVD untuk memutar filmnya.
Dua bersaudara tersebut kemudian dibawa oleh tentara Korea Utara ke penjara terdekat untuk menjalani pemeriksaan.
Saat diinterogasi, sang kakak mengaku terhadap tentara Korea Utara bahwa dirinya menemukan kartu SD tersebut di jalan dan kemudian membawanya pulang.
Dirinya juga mengaku menonton drakor Korea Selatan di kamarnya sendirian pada malam hari.
Baca Juga: Tentara Israel Serang Rumah Warga Palestina, Tiga Orang Tewas