Patahan bumi raksasa tersebut ditemukan setelah tim peneliti tak sengaja menemukan cairan hangat yang berasal dari dasar laut lepas pantai Oregon.
Baca Juga: Cek 10 Rekomendasi Tempat Makan Keluarga di Bandung, dari Raja Sunda hingga Alas Daun
Hal tersebut telah memberi mereka gambaran yang lebih baik tentang bagaimana lempeng tektonik terkunci di antara gempa bumi besar.
"Mereka seperti pembawa pesan dari dalam. Mereka memberi kami sampel yang utuh dan murni, seperti apa cairan itu di batas lempeng di kedalaman ini," kata Solomon.
Posisi patahan bumi raksasa tersebut berada di sepanjang Zona Subduksi Cascadia yang merupakan garis patahan sepanjang lebih dari 600 mil.
Patahan bumi raksasa tersebut diketahui membentang dari British Columbia selatan hingga California utara.
Solomon berharap penelitian ini akan membantu meningkatkan prakiraan gempa bumi di kemudian hari.
“Temuan baru ini memberikan informasi baru untuk model kami tentang bagaimana zona subduksi bekerja,” kata Solomon.
"Dan model-model itu pada akhirnya berpotensi digunakan untuk meramalkan gempa bumi," tambahnya.