Mereka juga berkomitmen untuk memperkuat rantai pasokan dengan berkolaborasi dengan negara-negara berkembang.
Jepang sendiri telah mendirikan perusahaan pembuat chip baru, Rapidus, yang bekerja sama dengan International Business Machines Corp (IBM).
Pendirian tersebut bertujuan mengembangkan semikonduktor Artificial Intelligence, dan menawarkan subsidi kepada pembuat memori AS Micron Technology Inc (MU.O) sehingga dapat memperluas produksi di sana.
Selain itu Jepang, bersama dengan Belanda, juga setuju untuk menyesuaikan kontrol ekspor AS yang akan membatasi penjualan beberapa alat pembuat chip ke China.
Seperti kita ketahui beberapa peralatan elektronik dan smartphone China mendominasi di pasar Global.
Untuk pasar smartphone sendiri hanya dua negara yang dapat bersaing di pasar Global atas dominasi China yaitu Korea Selatan (Samsung) dan Amerika Serikat (Apple).
****