Network
PATRIOT BEKASI - Pejabat Korea Selatan mencoba memperkirakan berat badan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, dengan menggunakan AI atau kecerdasan buatan.
Disampaikan Yoo Sang-bum, anggota komite intelijen parlemen, bahwa dia melihat Kim Jong Un tampak lelah dengan lingkaran hitam di sekitar mata saat muncul di hadapan publik pada 16 Mei 2023.
Dia pun menyebutkan kalau menurut analisis AI, berat badan dari pemimpin Korea Utara tersebut diprediksikan lebih dari 140kg.
"Dia tampak lelah dengan lingkaran hitam bening di sekitar matanya selama penampilan publiknya pada 16 Mei, dan diperkirakan beratnya lebih dari 140kg menurut analisis AI," tuturnya.
Baca Juga: 5 Bioskop di Cikarang Putar Film Spiderman Across the Spider Verse, Ini Daftar Harga Tiket Nontonnya
Lebih lanjut, pejabat Korea Selatan tersebut tidak menjelaskan detail mengenai perangkat apa yang mereka gunakan.
Akan tetapi, meyakini kalau Kim Jong Un telah menderita gangguan tidur parah, berdasarkan kutipan dari laporan intelijen bahwa Korea Utara telah secara intensif mengumpulkan informasi medis terbaru tentang pengobatan insomnia untuk pengobatan utamanya.
Badan mata-mata Korea Selatan sedang memantau kemungkinan Kim Jong Un jatuh ke dalam "lingkaran setan" ketergantungan yang meningkat pada alkohol dan nikotin.
Serta, dia menambahkan, kemungkinan insomnia yang memburuk mengingat sejumlah besar rokok dan makanan ringan asing dikirim ke Korea Utara.
Baca Juga: Hendak Rayakan Ulang Tahun, Bocah Tiga Tahun Tewas Tertabrak Mobil
Sebenarnya, perkiraan dari berat badan pemimpin Korea Utara ini menuai perhatian global sejak dia diangkat mnejadi presiden satu dekade lalu.
Selain itu, ada juga spekulasi mengenai kesehatannya selama bertahun-tahun ini, yang menjadi rahasia negara seperti tanggal lahirnya, dia diduga berusia 39 tahun.
Beberapa tahun lalu, Kim Jong Un tampak mengalami penurunan berat badan sampai-sampai muncul spekulasi bahwa itu diakibatkan kesehatannya yang memburuk.
Namun, foto-foto dia memeriksa satelit mata-mata militer dengan putrinya bulan lalu tampaknya menunjukkan bahwa berat badannya bertambah sejak saat itu.
Sebagai informasi, dia menjadi pemimpin Korea Utara setelah ayahnya Kim Jong Il meninggal dunia akibat serangan jantung pada 2011.***
