Korea Utara Buat Kebijakan Nyeleneh Larang Penggunaan Bahasa Gaul Korea Selatan, Hukumannya Gak Main-Main

- 1 Juli 2023, 11:14 WIB
Rezim Kim Jong Un telah membuat kebijakan nyeleneh melarang penggunaan bahasa gaul dan kosakata Korea Selatan dengan hukuman yang sangat berat.
Rezim Kim Jong Un telah membuat kebijakan nyeleneh melarang penggunaan bahasa gaul dan kosakata Korea Selatan dengan hukuman yang sangat berat. /Reuters/Denis Balibouse/

Baca Juga: Pemilik Warung Sate di Bekasi Dibunuh, Terduga Pelaku Pecatan TNI

Beberapa contoh kata serapan Korea Selatan dari bahasa Inggris yang sering digunakan di Korea Utara diantaranya paesyeon (fashion), heeoseutail (gaya rambut) dan waipeu (istri).

Bahkan, jika seseorang mengatakan saranghaeyo (aku mencintaimu) akan langsung dianggap oleh aparat berwenang Korea Utara sebagai penonton drama Korea Selatan (drakor).

“Kata tersebut tidak lazim digunakan di sini, sangat mudah bagi aparat untuk mencari tahu orang yang suka menonton drakor dari Korea Selatan,” jelas sumber itu.

Diketahui, kebijakan ini dibuat oleh rezim Kim Jong Un untuk mencegah para penduduk Korea Utara menggunakan bahasa gaul dan kosakata Korea Selatan.

Bahkan, oleh Kim Jong Un bahasa gaul Korea Selatan tersebut mendapatkan sebutan “produk kapitalisme busuk”.

Sebelumnya, telah banyak warga Korea Utara yang mendapatkan hukuman berat karena berbicara seperti orang Korea Selatan.

Ada juga kasus mengejutkan di mana salah seorang warga Korea Utara mendapatkan hukuman mati karena mencoba menjual flashdisk berisikan drakor serta musik k-pop.

Tentunya, kebijakan nyeleneh ini akan membuat para remaja Korea Utara semakin waspada.***

Halaman:

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah