Baca Juga: Sebelum Baca Manga One Shot Minato, Ini Dia 3 Fakta Naruto Gaiden: Uzu no Naka no Tsumujikaze
Ahli virologi dari Institut Karolinska Swedia, Ali Mirazimi memberikan tanggapannya mengenai penyakit tersebut.
Menurutnya, kemungkinan besar kutu penyebab penyakit ini akan segera sampai di Eropa akibat perubahan iklim.
"Kutu bergerak ke Eropa karena perubahan iklim, dengan musim panas yang lebih panjang dan lebih kering," katanya, dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari Express pada Rabu, 5 Juli 2023.
Dilaporkan, penyakit ini dikonfirmasi belum terlihat di Amerika Serikat, namun sudah ada beberapa warga Spanyol yang terpapar demam berdarah Krimea Kongo.
Baca Juga: Viral Oknum Anggota DPRD Terciduk Istri Sah Selingkuh, Ini Kata Netizen
WHO sendiri diketahui memasukan demam berdarah Krimea-Kongo ke dalam daftar sembilan penyakit prioritas.
Daftar tersebut diketahui berisi berbagai penyakit baru yang dikhawatirkan akan menjadi pandemi baru seperti Covid-19 yang muncul beberapa tahun lalu.
“Penyakit baru ini memiliki resiko yang sangat besar bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia dan dikhawatirkan menjadi pandemi baru,” kata WHO.
Penyakit ini dapat diketahui dari beberapa gejala yang dirasakan oleh penderita yang terpapar.