Beberapa gejala yang dirasakan diantaranya sakit kepala, demam tinggi, nyeri punggung dan persendian, sakit perut, bahkan hingga muntah.
Bahkan, dalam kasus yang parah WHO memperingatkan demam berdarah Krimea-Kongo dapat menyebabkan penyakit kuning hingga perubahan suasana hati secara tiba-tiba.
Sebelumnya, Irak melaporkan sebanyak 212 kasus penyebaran demam berdarah Krimea-Kongo pada 2022 lalu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 169 kasus dilaporkan terjadi antara bulan April hingga Mei 2023.
Bahkan, pada bulan Mei hampir terdapat 100 kasus tambahan serta 13 kasus kematian akibat penyakit tersebut.
Sampai artikel ini dimuat, belum ditemukan tanda-tanda persebaran penyakit ini di kawasan Asia Tenggara.***