PR BEKASI - Rekaman detik-detik dramatis memperlihatkan saat api besar menjulang tinggi ke langit setelah terjadi ledakan pada Senin, 24 Agustus 2020.
Ledakan tersebut menghantam dan merusak saluran pipa pembangkit listrik di bagian selatan negara yang kini masih dilanda oleh perang, Suriah.
Breaking: Syria state-run news agency says there is a ‘total blackout‘ in Syria after a gas pipeline explosion. Syria’s oil minister states that the explosion may be terror related. pic.twitter.com/Ae7A0w8Yhq— PM Breaking News (@PMBreakingNews) August 24, 2020
Suriah mengalami pemadaman listrik total setelah ledakan gas yang dituduhkan pemerintah sebagai bagian dari serangan teroris. Rekaman televisi menunjukkan kebakaran besar setelah ledakan itu, yang menurut para pejabat terjadi antara kota Ad Dumayr dan Adra di Suriah, barat laut Ibu Kota Damaskus.
"Ledakan itu menyebabkan pemadaman listrik di seluruh Suriah," ucap Mohammad Kharboutli, Menteri Listrik Suriah, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror.
Baca Juga: Pendidikan Militer Masuk Kampus Terus Digodok, Peneliti: Kebobrokan 'Kampus Merdeka' Nadiem Makarim
"Indikasi awal, ini merupakan ulah serangan teroris," Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral, Ali Ghanem mengatakan kepada saluran TV Ikhbariya dan menambahkan bahwa pipa tersebut adalah pemasok pembangkit listrik di selatan.
"Tim teknis sudah berada di lapangan," sambungnya. Menteri kelistrikan mengatakan listrik di negaranya akan secara bertahap dipulihkan dari setiap provinsi ke provinsi di negara ini.
Pada tahun 2013, sebagian besar Suriah juga sempat dilanda pemadaman listrik total setelah penembakan oleh pemberontak yang menghantam pipa gas selama perang saudara di negara itu.
Ratusan orang tewas pada Agustus 2013 setelah roket yang berisi racun saraf sarin ditembakkan ke beberapa titik di pinggiran kota Damaskus. Kekuatan Barat mengatakan itu hanya bisa dilakukan oleh pemerintah Suriah, tetapi pemerintah menyalahkan pasukan pemberontak.