Pria Bersenjata yang Bunuh 51 Muslim dan Bakar Masjid di Selandia Baru Diadili Hari Ini

- 24 Agustus 2020, 14:06 WIB
Polisi bersenjata yang menjaga di luar Pengadilan Tinggi di Christchurch, Selandia Baru.
Polisi bersenjata yang menjaga di luar Pengadilan Tinggi di Christchurch, Selandia Baru. /Mirror

"Dia bermaksud untuk menanamkan ketakutan pada orang-orang yang dia gambarkan sebagai penjajah, termasuk populasi Muslim atau lebih umumnya imigran, non-Eropa," ungkap Hawes.

Beberapa bulan sebelum serangan itu, dia melakukan perjalanan ke Christchurch dan menerbangkan drone di atas target utamanya, Masjid Al Noor. Dia juga berencana menargetkan Masjid Ashburton selain Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Center.

Pada hari penyerangan, Tarrant menembak orang-orang di jalan saat mereka mencoba melarikan diri dari Masjid Al Noor, demikian keterangan pengadilan. Termasuk salah satu korban, Ansi Alibava, yang jenazahnya dia gilas dengan kendaraannya saat meninggalkan masjid.

Baca Juga: Simak 5 Rekomendasi Tempat Ngopi di Bandung yang Cocok untuk Para Milenial 

Saat dia berkendara menuju Linwood Islamic Center, dia berhenti dan menembak orang-orang keturunan Afrika yang berhasil melarikan diri.

Dia dengan cepat mengarahkan senjatanya ke seorang pria Kaukasia tapi kemudian tersenyum dan pergi.

Tarrant mengatakan kepada polisi setelah penangkapannya bahwa rencana selanjutnya adalah membakar masjid setelah penyerangannya dan dia berharap bisa melakukannya.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x