Setelah George Floyd, Polisi AS Kembali Tembak Pria Kulit Hitam di Punggung Berkali-Kali

- 24 Agustus 2020, 22:30 WIB
Unjuk rasa yang terjadi setelah penembakan Jacob Blake.
Unjuk rasa yang terjadi setelah penembakan Jacob Blake. /

Menurut pernyataan Departemen Kepolisian Kenosha, penembakan itu terjadi sekitar pukul 5 sore waktu setempat.

Korban kemudian segera dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius. Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut yang diberikan oleh pihak kepolisian tentang apa yang menyebabkan terjadinya penembakan tersebut.

Kemudian pada Senin pagi, Departemen Kehakiman Wisconsin menyatakan bahwa petugas yang terlibat dalam penindakan itu telah diberi cuti administratif.

Lalu Divisi Investigasi Kriminal Wisconsin juga memberikan pernyataan bahwa pihaknya akan bekerja untuk mengeluarkan laporan kepada Jaksa Penuntut dalam waktu 30 hari.

Baca Juga: Berkolaborasi dengan Lifebuoy, Gojek Semakin Perkuat J3K, Nikmati Perjalanan dengan Aman dan Tenang

Dalam sebuah unggahan di media sosial juga memperlihatkan kerumunan orang berbaris di jalan-jalan Kenosha, sebuah kota berpenduduk sekitar 100 ribu orang di Danau MIchigan sekitar 65 mil (100 km) utara Chicago.

"Kami sudah bosan. Frustasi memuncak dan kami lelah," kata Clyde McLemore, seorang anggota gerakan Black Lives Matter di tempat kejadian.

Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat Blake berjalan menuju sebuah mobil dengan diikuti dua petugas polisi, lalu salah satunya menembaknya saat ia membuka pintu mobil.

Insiden tersebut lantas mengingatkan akan protes nasional pada musim panas, yang disebabkan oleh kematian George Floyd pada 25 Mei 2020.

Baca Juga: Di Tengah Lesunya Ekonomi Karena Pandemi Covid-19, Alibaba Group Alami Kenaikan Pendapatan 34 Persen

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah