Sejauh ini, negara komunis tersebut belum melaporkan adanya kasus positif dari virus tersebut.
Tetapi Kim Jong Un mengatakan pada bulan lalu bahwa COVID-19 telah masuk ke negaramya dan memberlakukan lockdown setelah seorang pria dilaporkan mengalami gejala Corona.
Teapi menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), hasil tes dari pria tersebut terkonfirmasi negatif.
Kim Jong Un pada bulan ini telah mengakhiri lockdown di Kota Kaesong dekat perbatasan Korea Selatan setelah selama tiga pekan lamanya ditutup karena dugaan kasus COVID-19 di sana.
Baca Juga: Calon Penantang Baru Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020 Dicurigai Palsukan KTP untuk Dapat Dukungan
Pertemuan tersebut juga membahas langkah-langkah darurat negara untuk mencegah kerusakan tanaman dan korban dari Topan Bavi, yang diperkirakan akan melanda negara itu
Dalam beberapa hari, KCNA melaporkan. Hujan deras dan banjir telah meningkatkan kekhawatiran terhadap persediaan makanan di negara yang terisolasi itu.
Partai yang berkuasa mengatakan akan mengadakan kongres tahun depan untuk memutuskan rencana lima tahun kedepan, setelah pertemuan partai mencatat penundaan serius dalam meningkatkan ekonomi nasional dan standar hidup di negara tersebut.***