Salah seorang karyawan yang menjual abu vulkanik menyampaikan bahwa dia menerima banyak pertanyaan soal produk abu vulkanik.
"Kami mendapat banyak pertanyaan tentang hal itu, meskipun itu hanya abu yang mengganggu bagi kami penduduk setempat," katanya.
Bahkan, ada juga permintaan pembelian dari para guru sains, yang akan menggunakan produk itu sebagai materi kelas, juga permintaan dari industri kecantikan, arsitektur, dan makanan.
Sementara itu, ibu kota prefektur Kagoshima juga merilis T-shirt, hoodies, dan tas jinjing pada Agustus 2022 yang terinspirasi dari kantong plastik khusus untuk menampung abu vulkanik, dan 98 item telah terjual hingga akhir tahun.
Yumie Arimitsu, direktur kantor strategi hubungan masyarakat kota tersebut, mengatakan, "Kami ingin menggunakan barang-barang ini untuk mempromosikan 'kota magma', yang hidup berdampingan dengan gunung berapi".***