Ilmuwan Sebut Hasil Uji Klinis Vaksin Sputnik V Buatan Rusia Tidak Tunjukkan Efek yang Serius

- 5 September 2020, 09:43 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V
Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V /Pixabay/.*/Pixabay

“Kami juga mampu menghasilkan respons sel T, dan dengan begitu kami bisa menyatakan bahwa vaksin kami memungkinkan pembentukan respons imun secara penuh. [...] sehingga dapat disebut bahwa vaksin ini aman,” ucapnya menambahkan.

Sputnik V adalah vaksin Covid-19 pertama di dunia yang mendapatkan pengesahan dari pemerintah, Vladimir Putin selaku Presiden Rusia mengumumkan hal tersebut pada 11 Agustus, setelah uji klinis dijalankan hanya dalam waktu kurang dari dua bulan.

Sejumlah pihak sempat meragukan vaksin tersebut, dan menyebut hal itu teralu terburu-buru untuk mendapatkan persetujuan otoritas sementara uji klinis pun masih berlangsung, serta tidak ada data riset yang dipublikasikan ketika itu.

Baca Juga: Lapisan Es di Antartika Terus Mencair, Ilmuwan Sebut Kehidupan di Bumi Semakin Terancam

Dalam pemaparan media yang sama, dr. Alexander Gintsburg selaku Direktur Institut Gamaleya menyebutkan bahwa mengikuti aturan yang berlaku di Rusia, maka publikasi data penelitian baru dilakukan setelah beberapa lama usai uji klinis tahap I dan II selesai.

“Menurut peraturan Rusia, mempublikasikan laporan (penelitian uji klinis) di jurnal internasional dianggap etis hanya jika produk (hasil penelitian) telah terdafar di negara ini,” kata Alexander.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah