Charlie Hebodo Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad, Ribuan Warga Pakistan Lakukan Aksi Protes

- 5 September 2020, 11:36 WIB
Para demonstran di Karachi, Pakistan turun ke jalan untuk menentang penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo.* /Reuters/Akhtar Soomoro/
Para demonstran di Karachi, Pakistan turun ke jalan untuk menentang penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo.* /Reuters/Akhtar Soomoro/ /

Penerbitan karikatur tersebut disinyalir sebagai alasan pelaku melakukan serangan itu.

Protes hari Jumat diorganisir oleh partai Islam, Tehreek-e-Laibak Pakistan (TLP) dengan demonstrasi yang diadakan di Karachi, Rawalpindi, Peshawar, Lahore dan Dera Ismail Khan.

Para pengunjuk rasa melumpuhkan lalu lintas di Karachi, yang merupakan ibukota dan pusat bisnis Pakistan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Penyebaran Covid-19 pada Klaster Industri di Bekasi Masuk Tahap Sangat Serius

“Pembuatan karikatur itu sama dengan terorisme besar; mereka mengulangi tindakan penistaan seperti itu terhadap Nabi Muhammad setiap beberapa tahun. Ini harus dihentikan,” kata Razi Hussani yang merupakan pemimpin TLP.

Unjuk rasa serupa yang diadakan di Pakistan pada 2015 berubah menjadi kekerasan, dengan sejumlah orang terluka ketika polisi bentrok dengan pengunjuk rasa yang mencoba menuju ke konsulat Prancis di Karachi.

Pemerintah Pakistan juga mengutuk pencetakan ulang karikatur tersebut lewat Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi yang mengatakan negara Asia Selatan percaya pada kebebasan berekspresi tetapi kebebasan semacam itu tidak berarti izin untuk menyinggung sentimen agama.

Baca Juga: Negara Anggota ASEAN Diminta Satu Suara untuk Hadapi AS dan Tiongkok

Sementara Charlie Hebdo akan tetap menerbitkan ulang karikatur tersebut meskipun banyak protes bertebaran.

“Kami tidak akan pernah berbaring. Kami tidak akan pernah menyerah,” tulis editor Charlie Hebdo, Riss Sourisseau menjelaskan keputusan untuk menerbitkan karikatur tersebut.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x