Mereka juga mengatakan tidak ada perubahan signifikan pada kondisi DNA dan gen, setelah mereka menganalisis blastokista yang dikirim kembali ke laboratorium mereka di Bumi.
Baca Juga: Cara Buat Landasan Teori Skripsi Pakai AI, Cepat Lulus!
“Studi pertama yang menunjukkan mamalia mungkin dapat berkembang biak di luar angkasa,” kata Universitas Yamanashi dan lembaga penelitian nasional Riken dalam pernyataan bersama pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023.
Lebih lanjut, mereka juga menyatakan dalam pernyataan bahwa ini merupakan eksperimen pertama di dunia yang membiakkan embrio mamalia tahap awal di bawah gayaberat mikro ISS.
“Di masa depan, penting untuk melakukan transplantasi blastokista yang dikultur dalam gayaberat mikro ISS ke tikus untuk melihat apakah tikus dapat melahirkan, untuk memastikan bahwa blastokista tersebut normal," katanya.
Penelitian semacam itu mungkin penting untuk misi eksplorasi dan kolonisasi ruang angkasa di masa depan.
Di bawah program Artemis, NASA berencana mengirim manusia kembali ke Bulan untuk belajar bagaimana tinggal di sana dalam jangka panjang guna membantu mempersiapkan perjalanan ke Mars, sekitar akhir tahun 2030-an.***