Palin tragisnya lagi, jumlah kematian pasien di wilayah tersebut meningkat signifikan.
"Sayangnya, rumah sakit tersebut sudah tidak berfungsi sebagai rumah sakit lagi. Dunia tidak bisa berdiam diri sementara rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, berubah menjadi tempat kematian, kehancuran, dan keputusasaan," sambung Tedros Ghebreyesus.
Saat ini WHO telah mengikuti seruan dari kelompok kemanusiaan lainnya termasuk Medecins Sans Frontieres untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas kesehatan termasuk permintaan segera melakukan gencatan senjata.***