Meskipun dalam unggahannya di X dia menderita kekecewaan emosional, tetapi alasan sebenarnya dia melakukan pembunuhan ini masih belum terungkap.
Dia mengatakan dalam salah satu twit bahwa dirinya akan mengalami kematian nyata untuk pertama kalinya dalam hidup.
"Saya sangat bosan dengan segalanya dan sepertinya tidak ada artinya sekarang. Saya pada akhirnya akan mati, dan karena saya sangat mencintai istri dan anak-anakku, aku ingin menyelamatkan mereka dari dunia palsu ini," tulisnya.
Di sisi lain, berbagai unggahannya serta unggahan lain yang menggambarkan momen kebahagiaan keluarga mereka di media sosial tampak sangat kontras dengan insiden nahas ini.
Insiden sangat menydihkan ini menggarisbawahi realitas yang kompleks dan seringkali tersembunyi dalam keluarga dan individu, menyoroti kerapuhan emosi manusia dan potensi tindakan yang menghancurkan.
Hal ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental, sistem pendukung, dan pengenalan tanda-tanda peringatan untuk mencegah kejadian tragis tersebut.***