3. Harakah Tahrir Al Wathani fil Filistin (Fatah)
Salah satu harakah yang paling dikenal selain Hamas, yakni Fatah. Harakah ini tidak mengusung aliran Islam, melainkan nasionalis dan sekuler. Pihak Fatah tidak memperjuangkan syariat Islam, tetapi mereka tetap hadir sebagai kekuatan yang turut membela tanah air Palestina.
Pendiri dari Fatah ialah Yasser Arafat dan dibentuk pada 1960an, sayap militer dari Fatah diberi nama Brigade Syuhada Al Aqsha, dan dianggap sebagai kekuatan militer teerkuat nomor tiga yang ada di Palestina, mereka pun kerap mengalami bentrokan dengan Israel.
Seperti Hamas, Fatah ikut terjun dalam politik dengan membentuk partai bersama PFLP yang dinamakan Palestinian Liberation Organization atau PLO.
Sempat terjadi perang saudara pada 2007, ketika Fatah melakukan kudeta saat Hamas berkuasa dan membentuk kabinet, yang dibubarkan Fatah.
Kedua Harakah ini agak berdamai setelah itu, dan sejak pembantaian Israel pada Oktober 2023, Brigade Syuhada Al Aqsha milik Fatah pun ikut bertempur dalam Thuufanul Aqsha. Pasukan Fatah memakai ikat kepala warna kuning.
4. Muqawwamah Sya'biyah atau Komite Perlawanan Rakyat
Harakah yang satu ini beroperasi di Gaza dan memiliki sayap militer bernama Alwiyah Nashir Shalahuddin di Gaza bagian selatan, lambang brigade ini berupa latar hitam dengan tulisan syahadat.
Mereka pun menyatakan bergabung dengan perang Thuufanul Aqsha setelah merilis video bersama Hamas di pertengahan perang, Muqawwamah Sya'biyah tidak sejak awal ikut dalam perang.
Harakah ini terbentuk tahun 2000, mereka beberapa kali melakukan pertempuran bersama Hamas dan menyabotase hingga menimbulkan kerugian di pihak Israel.