Nama Brigade Hamas sendiri diambil dari sosok pejuang hebat yang melawan Inggris di Palestina sebelum Israel ada pada tahun 30an, Izzuddin Al-Qassam. Ciri khas mereka adalah ikat kepala warna hijau.
Perang kali ini dipelopori oleh Hamas bersama Jihad Islam dan disebut sebagai Perang Thuufanul Aqsha.
2. Harakah Jihad Islami fi Filistin (Jihad Islam)
Harakah Jihad Islam didirikan sekitar tahun 70an dengan mengusung ideologi Ahlu sunnah wal jama'ah, dan mempunyai banyak cabang militer di setiap kota yang ada di Palestina.
Nama pasukan mereka ialah Brigade Saraya Al Quds. Jihad Islam diketuai oleh Syaikh Abdullah Shallah. Perang Thuufanul Aqsha dirancang oleh Jihad Islam bersama dengan Hamas, dan mampu menghancurkan pertahanan milik penjajah.
Jihad Islam sudah lebih dulu terbentuk dibandingkan Hamas, tetapi secara politik Hamas dalam sejarahnya tampak lebih rapih hingga akhirnya mampu ikut dalam Pemilu di Palestina.
Sedangkan pihak Jihad Islam sendiri tidak mengambil peran dalam Pemilu di Palestina. Sementara itu, Brigade Saraya Al Quds dianggap sebagao fraksi militer terbesar nomor dua yang ada di Palestina dan dikenal cukup kuat.
Meskipun jumlah anggota Brigade Saraya Al Quds tidak sebanyak Hamas, tetapi pasukan Islam yang satu ini mampu menahan zionis di berbagai medan tempur agar tak memasuki Gaza.
Berbeda dengan Hamas yang lebih banyak bergerak di Gaza, pasukan Saraya Al Quds ada di Gaza maupun Tepi Barat, di antaranya batalion Kota Tulkarim, batalion Kota Tubas, batalion Kota Nablus, hingga batalion Kota Jenin, dan lainnya. Mereka memakai ikat kepala warna hitam dengan tulisan warna emas.