Network
Jumlah pasukan dalam Brigade Alwiyah Nashir Shalahuddin tidak banyak, tetapi diisi oleh anak-anak muda yang cukup berbahaya bagi pihak musuh.
Pada 2020 lalu, mereka baru mengadakan diklat angkatan baru untuk prajurit dengan nama angkatan Syahid Awad At Tahrawi, mereka berpusat di Gaza dan kerap beraliansi dengan Saraya Al Quds.
5. Kata'ib Muqawwamah Al-Wathaniyah al-Filistin
Terbentuk pada tahun 1969, harakah ini merupakan pecahan dari PFLP karena itu mengusung ideologi Marxisme dan sosialisme, banyak anggota dari harakah ini yang kemungkinan non-muslim.
Namun, operasi militer mereka sudah dimulai sejak tahun terbentuknya dengan nama pasukan yakni Brigade Asy Syahid Umar Al Qassim. Layaknya Hamas maupun PFLP, banyak cabang buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan ini dan mogok massal kerap dilakukan mereka untuk menentang pihak Israel.
Lebih lanjut, nama brigade mereka diambil dari sosok pejuang nasionalis-sosialis yang pernah dipenjara pada tahun 60an dan menjadi simbol perlawanan rakyat sosialis di masanya.
Brigade Umar Qassim menyatakan bergabung dalam Thuufanul Aqsha meskipun tidak sejak awal, melainkan di pertengahan perang setelah murka lantaran zionis meledakan Rumah Sakit Ma'madany.
6. Popular Front of The Liberation for Palestine (PFLP)
Harakah yang unik ini mengusung ideologi komunisme-sosialis, dan anti-imperialisme. Bagi mereka zionis adalah penjajah atau bentuk imperialisme yang paling jelas.
Sebab itu, harakah yang terbentuk tahun 60an ini segera membentuk ormas setelah didirikan dan memiliki sayap militer yang disebut Kataib Nasr Ahmar atau Elang Merah.
