Kebanyakan dari anak-anak ini dibebaskan dengan syarat mereka ditahan di rumah.
Di sisi lain, pengepungan rumah sakit yang dilakukan zionis juga memperparah keadaan para pasien, termasuk anak-anak yang terluka.
Mereka harus bergulat dengan rasa sakit, kelaparan, kehausan, dan ketakutan akan ledakan yang terus-menerus mereka dengar meskipun mereka berada di lokasi perlindungan yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak tersebut.***