Keluarganya Sudah Dibebaskan Hamas, Pria Israel Ini Tak Bisa Rayakan Kepulangannya

- 25 November 2023, 13:57 WIB
Salah satu tawanan Hamas yang dibebaskan dan sudah pulang ke Israel.
Salah satu tawanan Hamas yang dibebaskan dan sudah pulang ke Israel. /Reuters/

PATRIOT BEKASI - Hamas telah membebaskan 13 sandera setelah gencatan senjata dengan Israel berlangsung sejak Jumat, 23 November 2023.

Namun, pria Israel yang keluarganya diculik Hamas mengaku bahwa dia senang keluarganya kembali, tapi tak bisa merayakan kepulangan mereka.

Pasalnya, masih ada sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berhentikan Ketua KPK Firli Bahuri dan Digantikan Nawawi Pomolango

Total sandera Hamas sendiri ada 240 orang, sementara warga Palestina yang di penjara oleh Israel mencapai lebih dari 10,000 jiwa.

Sebagai informasi, total tawanan yang dibebaskan Hamas diinformasikan menjadi 29 dari 240 sandera yang diambil.

Lebih lanjut, pria Israel bernama Yoni Asher ini berada di rumahnya dekat Tel Aviv saat 7 Oktober 2023.

Istrinya yakni Doron Asher Katz, 34 tahun, dan kedua anak mereka, berusia dua dan empat tahun, diculik saat mengunjungi ibu Doron, Efrat Katz, 69 tahun, yang tewas saat itu.

"Saya senang bisa menerima keluarga saya kembali. Boleh merasakan kegembiraan dan boleh meneteskan air mata. Itu hal yang manusiawi,” ujarnya.

"Tapi saya tidak merayakannya. Saya tidak akan merayakannya sampai sandera terakhir kembali ke rumah,” sambung Doron, dikutip Patriot Bekasi dari Al Arabiya.

Dia menyebut anak-anak, ayah, ibu, dan saudara perempuan mereka saat ini masih menjadi sandera.

Selain itu, ada orang-orang yang dikatakan dia sedang hancur hatinya saat ini dan dia ingin memastikan bahwa setiap sandera kembali ke rumah.

Kakak laki-laki Doron dan pasangan ibunya juga diculik dan masih disandera di Gaza.

Doron menyatakan, dia bertekad membantu keluarnya untuk pulih dari trauma, dan hari-hari sulit menantinya.

Perjanjian dalam gencatan senjata selama empat hari ini 50 tawanan Hamas akan dibebaskan, bertukar dengan 150 warga Palestina yang dipenjara zionis.

Selain 13 tawanan, ada 10 warga Thailand dan satu orang Filipina yang juga dibebaskan Hamas dan ditangkap pada 7 Oktober lalu.

***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x