Ilmuwan Temukan Sperma Tertua di Dunia dalam Getah Pohon Myanmar yang Berusia 100 Juta Tahun

- 16 September 2020, 17:59 WIB
Sperma tertua di dunia ditemukan dalam gumpalan getah pohon di Myanmar.* /AFP/Ye Aung Thu/
Sperma tertua di dunia ditemukan dalam gumpalan getah pohon di Myanmar.* /AFP/Ye Aung Thu/ /

"Ini setara dengan sekitar 7,30 meter pada manusia 1,70 meter, sehingga membutuhkan banyak energi untuk memproduksinya," kata Renate Matzke-Karasz dari Ludwig Maximilian University of Munich, salah satu penulis studi tersebut.

Ostracod juga merupakan spesies baru yang oleh para ilmuwan diberi nama "Myanmarcypris hui".

Cangkang fosil ostracod adalah hal biasa, tetapi menemukan spesimen dengan "bagian lunak" jarang terjadi, kata para ahli.

Baca Juga: Mulai Besok OTG di Kota Tangerang Dilarang Isolasi Mandiri, Walkot: Gunakan Fasilitas Pemerintah

Selama periode Cretaceous (sekitar 145 hingga 66 juta tahun lalu), ostracoda yang dimaksud kemungkinan hidup di perairan pesisir Myanmar saat ini, di mana mereka terperangkap dalam gumpalan getah pohon.

Kebanyakan jantan di dunia hewan (termasuk manusia) umumnya menghasilkan puluhan juta sel sperma kecil, tetapi bagi ostracoda, ini semua tentang kualitas daripada kuantitas.

Menurut Matzke-Karasz, ada beberapa teori yang saling bertentangan tentang nilai evolusi sperma raksasa.

Baca Juga: Doakan Keburukan untuk Murid di TikTok, Dua Orang Oknum Guru Tuai Kecaman Netizen

"Misalnya, eksperimen menunjukkan bahwa dalam satu kelompok, tingkat persaingan yang tinggi antara laki-laki dapat menyebabkan kehidupan sperma lebih lama, sementara di kelompok lain, tingkat persaingan yang rendah juga menyebabkan kehidupan sperma yang lebih lama," katanya.

Penemuan ini menunjukkan bahwa sperma mempunyai peranan besar dalam melestarikan kelangsungan hidup suatu spesies.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x