Network
PATRIOT BEKASI - Seoranh mahasiswi asal Indonesia yang tengah berkuliah di Adelaide, Australia, dilaporkan meninggal dunia tertimpa batang pohon.
Diinformasikan, mahasiswi berusia 22 tahun tersebut sedang jogging di Park 10 di War Memorial Dr, Adelaide Utara saat peristiwa terjadi.
Ketika itu, dia berhenti untuk beristirahat di bawah naungan pohon karet besar, yang tiba-tiba patah dan menimpanya.
Baca Juga: Minta Orderan Didahulukan, Driver Ojol Pukul Karyawati
Pohon tersebut dikabarkan sudah terbelah bagian batangnya bertahun-tahun lalu dan tumbuh menjadi dua bagian.
Bagian yang paling besar dengan berat sekitar 10 ton itu lah yang patah dan tumbang lalu menimpa mahasiswi bernama Alifia Soeryo tersebut.
Temang-teman dari Alifia pun menyatakan bahwa korban memang kerap berlari-lari kecil di daerah itu.
Saat mendengar adanya korban tewas akibat tertimpa batang pohon di sana, mereka pun segera ke lokasi dan menemukan bahwa yang meninggal adalah teman Alifia.
“Dia adalah orang yang cantik, imut, penuh kasih sayang, dia terkadang pemalu tapi dia selalu berbicara,” ujar salah satu temannya.
Teman lainnya mengatakan, korban sosok yang sangat mudah didekati dan selalu tersenyum, termasuk orang paling cantik yang ditemuinya.
Teman-temannya yang lain pun menuliskan berbagai kesan mereka untuk korban sebagai penghormatan kepada mahasiswa Universitas Adelaide, yang akrab disapa Fi atau Fia, di akun media sosialnya.
Lebih lanjut, Alifia juga gemar bersepeda dan kerap mengunggah berbagai fotonya di media sosial, yang menunjukkan hobi sepedanya menelusuri Adelaide.
Berbagai pesan yang diberikan untuknya menunjukkan korban sebagai sosok yang disayangi teman-temannya.
"Berkendara dengan tenang sayang… Aku akan selalu mencintaimu, Fi. Aku akan merindukan balasan acakmu di story ig (Instagram)ku, aku akan merindukan kata-kata termanis dan dukunganmu, aku akan merindukanmu selamanya Fi,” tulis salah satu kenalannya yang lain.
“Aku mencintaimu selamanya,” tulis yang lain.
Di sisi lain, Alifia pada Januari kemarin sempat mendapat pengakuan atas kontribusinya dalam membantu Tim Motorsport Universitas Adelaide memenangkan tempat pertama di kompetisi Formula SAE-A 2023, sebuah perlombaan yang menunjukkan kepemimpinan dalam bidang teknik kendaraan listrik di kalangan mahasiswa.
Sementara itu, pihak Dewan Kota Adelaide mengatakan akan menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut.
Dewan juga dikatakan pernah memeriksa pohon tersebut pada tahun lalu, tetapi seorang penduduk setempat mengatakan bahwa pohon itu baru-baru ini tidak stabil atau membahayakan.***
