Tragis, Pejabatnya Dibunuh dan Mayatnya Dibakar oleh Korea Utara, Korea Selatan Beri Ultimatum Keras

- 25 September 2020, 10:43 WIB
Bendera Korea Utara dan Korea Selatan.
Bendera Korea Utara dan Korea Selatan. //Pixabay/www_slon_pics

Presiden Moon Jae-in menyatakan keprihatinan yang mendalam dan menyebut pembunuhan itu sebagai "insiden mengejutkan yang tidak dapat ditoleransi dengan alasan apa pun".

"Pihak berwenang Korea Utara harus mengambil tindakan yang bertanggung jawab terkait kasus ini," kata Moon Jae-in, menurut juru bicara Cheong Wa Dae Kang Min-seok.

Ia juga mendesak pihak militer lebih memperketat postur pertahanannya untuk melindungi nyawa dan keselamatan warga.

Selain itu, hubungan kedua negara juga sempat memanas seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardians, pada bulan Juni, Korea Utara memutuskan hotline (titik kontak penting antara kedua pemerintah) dan meledakkan kantor penghubung antarkedua negara secara berturut-turut atas rencana para aktivis di Selatan untuk mengirim selebaran propaganda yang mengkritik rezim Korea Utara dengan melewati perbatasan.

Baca Juga: Bocorkan Usia Anthony Xie Sebenarnya, Audi Marissa Buat Warganet Geleng-geleng Kepala 

Pada bulan Juli, seorang pria yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu memicu ketakutan akan virus corona ketika dia menyeberang kembali ke perbatasan bersenjata lengkap ke Korea Utara.

Kedatangannya mendorong pejabat Korea Utara untuk mengunci kota perbatasan dan mengarantina ribuan orang karena khawatir dia mungkin membawa virus meskipun pejabat Korea Selatan mengklaim pria itu tidak membawa virus.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Yonhap News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x